Daerah  

Kepala BNNP NTT Sosialisasi Bahaya Narkoba kepada Calon Polisi di SPN Polda NTT

Kepala BNNP NTT Sosialisasi Bahaya Narkoba untuk Siswa SPN Kupang. (Foto: BNNP NTT)

Kupang, KN – Sejumlah kasus narkoba yang menjerat generasi muda di Indonesia selalu menjadi perhatian serius pemerintah.

Karena itu, upaya pencegahan terus dilakukan, lewat kampanye dan sosialisasi anti narkoba untuk kalangan aparatur negara maupun masyarakat sipil.

Sosialisasi bahaya narkoba juga gencar dilakukan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Pol Riki Yanuarfi, S.H.,M.Si.

Orang nomor satu di BNN Provinsi NTT ini kembali menggelar sosialisasi bahaya narkoba kepada calon polisi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT.

Sebelumnya, BNN Provinsi NTT juga melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba kepada mahasiswa baru Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang.

Kedatangan Kepala BNNP NTT Brigjen Pol Riki Yanuarfi, S.H.,M.Si disambut meriah oleh siswa SPN Kupang. Mereka berdiri membentuk pagar betis di sisi kiri dan kanan, guna menyambut mantan Direktur Binmas Polda Banten itu.

“BNNP NTT memberikan pembekalan untuk siswa calon polisi di SPN Polda NTT agar menjauhi narkoba,” kata Brigjen Pol Riki Yanuarfi kepada KORANNTT.COM, Selasa 22 Agustus 2023 saat ditanya terkait agenda kunjungannya ke SPN Kupang.

BACA JUGA:  Fenomena Alam Sun Outgate, Bank NTT Tegaskan Dana dan Data Nasabah Aman

Ia menyampaikan, dengan adanya sosialisasi bahaya narkoba, calon polisi pada SPN Polda NTT diharapkan bisa menjadi panutan bagi generasi muda, dalam upaya pencegahan narkoba.

Ke depan, BNN Provinsi NTT terus gencar melakukan sosialisasi hingga ke desa, kelurahan, kampus dan sekolah, agar generasi muda NTT tetap menghindari narkoba.

“Memang tingkat prevalensi orang terpapar narkoba di NTT 0,1 persen atau sekitar 4000 orang. Tapi kita jangan anggap remeh,” tegasnya.

Brigjen Pol Riki Yanuarfi, S.H.,M.Si mengajak seluruh masyarakat NTT agar menjauhi narkoba, karena narkoba berdampak buruk bagi masa depan bangsa Indonesia.

“Mari kita sama-sama menjaga dan merawat generasi bangsa dengan cara menjauhi narkoba,” pungkas kandidat Doktor di Universitas Pancasila itu. (*)