Kupang, KN – Bank Indonesia perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur memberikan apresiasi kepada Bank NTT yang terlibat aktif mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT Daniel Agus Prasetyo mengatakan, sektor jasa keuangan merupakan salah satu lapangan usaha yang ikut andil memberikan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pada tahun 2021, sektor jasa keuangan tumbuh 2,56%, dan menyumbang 4,46% PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dengan capaian ini, maka sektor jasa keuangan masuk dalam 10 besar penyumbang PDRB di Provinsi NTT.
“Ini menunjukan bahwa sektor jasa keuangan termasuk Bank NTT sangat berperan mendorong pertumbuhan ekonomi di NTT,” kata Daniel Prasetyo saat menyampaikan sambutan pada acara HUT ke-60 Bank NTT, Minggu 17 Juli 2022.
Ia menyampaikan, saat ini stabilitas sistem keuangan di NTT masih terjaga dengan baik. Pada bulan Juni 2022, DPK (Dana Pihak Ketiga) perbankan baik bank daerah maupun bank umum di NTT tumbuh 3,67% secara ilmiah.
Di sektor kredit perbankan, tercatat pertumbuhan yang mencapai 12,32%, termasuk kredit UMKM yang tumbuh 28,74%. “Terima kasih. Ini berkat peran serta Bank NTT untuk mendorong kredit UMKM,” ujarnya.
Daniel menambahkan, NPL (Non Performing Loan) perbankan di Provinsi NTT saat ini berada pada level yang terkendali. NPL secara gross di NTT mencapai 1,87% saja.
Menurutnya, dengan angka ini, seharusnya tidak ada keraguan bagi jasa keuangan untuk menyalurkan kreditnya, karena masih sangat terkendali yakni di bawah 5%.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank NTT karena yang pertama Bank NTT mendukung pemulihan ekonomi nasional dan daerah,” kata Daniel Prasetyo.
“Banyak hal yang dilakukan mulai dari pemberian kredit, pembiyaan, pemberdayaan UMKM, optimalisasi pendampingan terhadap desa-desa binaan, vaksinasi Covid, Stunting, serta membentuk ekosistem pertanian dan peternakan. Ini semua tentunya dukungan Bank NTT untuk pemulihan ekonomi daerah di NTT,” sambungnya.
Bank Indonesia juga menyampaikan terima kasih karena Bank NTT menghadirkan rupiah di seluruh pelosok negeri termasuk di Nusa Tenggara Timur. Sebagai informasi, saat ini Bank Indonesia bekerja sama dengan Bank NTT untuk menghadirkan 8 dari 9 kantor kas titipan di NTT.
BI juga berkolaborasi dengan Bank NTT untuk menghadirkan rupiah dari Rote dalam upaya mensosialisasikan cinta, bangga dan paham rupiah yang berhasil mendapatkan rekor MURI.
“Kami juga menyampaikan terima kasih karena Bank NTT mendukung upaya mewujudkan blue print sistem pembayaran Indonesia 2025. Bank NTT merupakan salah sedikit dari BPD di Indonesia yang berhasil berlisensi QRIS dan juga BI Fast. Tidak semua Bank dan BPD mendapatkannya,” kata Daniel Prasetyo.
Pihaknya berharap Bank NTT dapat menjadi Bank yang NTT (New Begging Paradigma), (Terdigitalisasi) dan (Terus Kolaborasi). (*)