Daerah  

RSUD Umbu Rara Meha Waingapu Resmi Punya Laboratorium PCR Berstandar Internasional

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi saat menyampaikan sambutan dalam acara peresmian Lab PCR RSUD Umbu Rara Meha, Senin 31 Mei 2021 / Foto: Istimewa

Kupang, KN – Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya Kabupaten Sumba Timur kini telah memiliki sebuah laboratorium PCR berstandar internasional.

Laboratorium itu telah diresmikan secara virtual pada hari ini, Senin 31 Mei 2021.

Acara persesmian dihadiri oleh Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan, Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi, perwakilan NGO, unsur Forkompimda Kabupaten Sumba Timur, dan Yayasan Satriabudi Dharma Setia sebagai penyumbang pembangunan Laboratorium PCR tersebut.

Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada yayasan Satriabudi Dharma Setia, atas sumbangsih dan keterlibatannya untuk menangani pandemi Covid-19 di NTT.

“Atas nama pemerintah Provinsi NTT, saya mengapresiasi Yayasan Satriabudi Dharma Setia dan pihak lainnya, yang telah mendukung pembangunan Laboratorium PCR di Rumah Sakit Umbu Rara Meha,” ujar Wagub Nae Soi.

Menurutnya, pembangunan Laboratorium PCR di RSUD Umbu Rara Meha merupakan bukti, bahwa yayasan ini sangat mencintai Indonesia, khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kerja seperti ini merupakan suatu kekuatan untuk menuju NTT Bangkit, NTT Sejahtera. Sinergitas pemerintah daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), lembaga keagamaan dan lembaga pendidikan merupakan sesuatu yang hebat untuk membantu Provinsi NTT,” jelasnya.

Dia menjelaskan, kehadiran Laboratorium PCR di RSUD Umbu Rara Meha dapat meningkatkan kapasitas testing, akurasi, dan mempercepat penanganan penyebaran, serta memutus mata rantai Covid-19.

“Peresmian Laboratorium PCR di RSUD Umbu Rara Meha hari ini memiliki arti dan sangat strategis, untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19 di NTT. Karena tes PCR merupakan standar baku untuk memastikan seseorang positif Covid-19 atau tidak,” ujar Wagub Nae Soi.

Politisi senior Partai Golkar itu menambahkan, saat ini Pemerintah Provinsi NTT sedang dalam proses pengembangan tes PCR, sehingga tidak hanya semata digunakan untuk pemeriksaan virus covid-19.

Laboratorium PCR tersebut diharapkan dapat digunakan untuk pemeriksaan penyakit lain, dan kandungan daging hewan sebelum diekspor ke luar daerah.

BACA JUGA:  Kuasa Hukum Pemegang Saham Bank NTT Nilai Bukti Penggugat Belum Maksimal

“Harapannya, PCR ini tidak semata digunakan untuk Covid-19. Tetapi kita sedang kembangkan agar untuk mendeteksi penyakit lain, dan juga bisa digunakan untuk memeriksa kontaminasi daging. Sehingga daging dari NTT berkualitas sampai ke daerah mana pun,” pungkas Nae Soi.

Sementara Pengawas Yayasan Satia Budi Darma Setia, Vincentius Budhyanto mengatakan, pihaknya memperoleh total sumbangan untuk Covid-19 berjumlah Rp76 Miliar.

Sebanyak Rp72 Miliar berhasil disumbangkan, untuk membangun beberapa laboratorium di Universitas, maupun rumah sakit di beberapa wilayah di Indonesia.

“Semntara operasional kami sebanyak Rp546 Juta. Artinya kurang dari 1 persen dari total sumbangan digunakan untuk operasional dan distribusi bantuan. Sisanya efektif untuk mengurangi penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pihaknya memilih memberikan bantuan kepada Sumba Timur dalam hal ini RSUD Umbu Rara Meha, karena mereka menilai dari beberapa faktor. Salah satunya adalah daerah tersebut memiliki kesenjangan, terutama fasilitas kesehatan untuk menangani Covid-19.

“Di NTT waktu awal pandemi hanya ada di Kupang. Untuk itu, kami berupaya dari Yayasan mendorong, agar dibangun laboratorium PCR di Sumba,” ungkap Budidharma.

Angel Supit selaku perwakilan dari Wahana Visi Indonesia berharap, agar bantuan laboratorium PCR tersebut bisa digunakan oleh semua orang, khususnya anak-anak agar mereka lebih paham dan kuat dalam pencegahan Covid-19.

“Harapan kami semua anak di Sumba Timur boleh memiliki hidup yang sesungguhnya karena mereka adalah masa depan bangsa,” ujar Angel.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan dari Pemkab Sumba Timur, dan pihak Rumah Sakit, sehingga kami bisa berpartisipasi dalam acara ini. Semoga kehadiran kami bisa membantu Sumba Timur terbebas dari Covid-19,” tandasnya.*

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS