Melki-Johni Siapkan Modal Usaha untuk Mama-mama dan Gen Z Lewat Program Pemberdayaan UMKM

Cagub Cawagub NTT Melki-Johni. (Foto: Istimewa)

Kupang, KN – Paslon Cagub Cawagub NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma akan memberdayakan mama-mama dan gen Z lewat program pemberdayaan UMKM.

Calon Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma menegaskan, mama-mama dan gen z akan diberikan modal kerja berupa pinjaman lunak melalui semua sistem pembiayaan, baik melalui bank, koperasi, ataupun lembaga pinjaman lainnya untuk berwirausaha.

“Masyarakat yang mau berwirausaha, ibu-ibu mau buka cathering, salon, kelompok-kelompok tenun dan petani, kami akan membuat program dengan pinjaman lunak dengan waktu yang fleksibel. Inilah kita namakan program pemberdayaan mama-mama dan gen z,” kata Johni Asadoma dalam sesi konferensi Pers usai debat kedua Pilgub NTT, Rabu (6/11/2024) malam.

Selain program pemberdayaan UMKM, Melki-Johni juga mendorong program hilirisasi untuk mengolah bahan mentah atau produk lokal menjadi bahan jadi, dengan nilai jual yang lebih tinggi.

Tentang hilirisasi ini, Melki-Johni siap membuka peluang investasi seluas-luasnya, dan mengundang investor berinvestasi di bidang pertanian, dan peternakan, serta kelautan dan perikanan.

“Dengan investasi ini, maka program-program hilirisasi akan berjalan. Dengan berjalannnya program hilirisasi, maka nilai jual sebuah produk akan berlipat ganda, membuka lapangan kerja, dan membuat perekonomian kita akan semakin sehat,” ungkap Johni Asadoma.

Sementara itu, Calon Gubernur NTT Melki Laka Lena menegaskan, hilirisasi bukan hanya terbatas pada skala UMKM, tapi akan berkembang ke skala yang lebih besar seperti industri kecil dan menengah sampai pada indsutri skala besar.

BACA JUGA:  Golkar NTT Gelar Jalan Sehat, Sediakan Pangan Lokal dan Doorprize Berkelas untuk Peserta

“Kita juga akan galakan gerakan beli NTT. Jadi semua produk yang sudah dihasilkan melalui proses hilirisasi, akan kita dorong agar itu dibeli oleh orang NTT itu sendiri sebagai bagian awal kita menggerakan ekonomi NTT. Produk pertanian kelautan dan perikanan bisa digunakan oleh pemerintah dari tingkat desa hingga pusat,” tegasnya.

Melki kembali menyampaikan bahwa, untuk mencapai kesejahteraan NTT ada 3 hal yang harus dilaksanakan.

“Pertama, untuk membangun kesejahteraan di NTT, kita harus membangun inisiatif lokal. Tadi Melki-Johni dari semua segmen kehidupan masyarakat kita, kita pastikan bahwa program pengolahan hasil-hasil dari masyarakat NTT di bidang pertanian, kelautan, perikanan, dan peternakan sudah kami dorong agar dilaksanakan dengan baik,” kata Melki Laka Lena.

Melki-Johni juga memastikan bahwa, proses peningkatan PAD juga akan didorong lewat perbaikan BUMD-BUMD dengan melibatkan berbagai pihak, serta dukungan pusat yang kuat.

“Kita memastikan juga dukungan pusat. Jadi ada inisiatif dari bawah yang kita dorong, ada juga berbagai lembaga yang menanganani ini mulai dari Bumdes dan BUMD tingkat provinsi kita dorong untuk kerja dengan baik,” ungkap Melki Laka Lena.

Sementara dukungan pusat seperti pembangunan jaringan internet di pelosok untuk kepentingan digitalisasi, serta penetapan Kupang sebagai pintu impor oleh 2 Menteri dari Golkar yakni Meutya Hafid dan Agus Gumiwang diyakini akan memberikan dampak peningkatan PAD yang maksimal bagi NTT. Dengan meningkatnya PAD, maka kesejahteraan masyarakat dan ASN pasti terjamin. (*/tim)