Kupang, KN – Universitas Citra Bangsa (UCB) dan pemerintah Kota Kupang menandatangani Memorandum of Understanding atau MoU, pada Senin (19/8/2024).
MoU ini memuat butir-butir kerja sama antara Pemkot Kupang dan UCB dalam rangka pembukaan fakultas kedokteran di UCB.
Prof. Frans Salesman menyampaikan, MoU yang nantinya ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) itu merupakan salah satu dari syarat utama pembukaan fakultas kedokteran di UCB.
Ia menjelaskan, sebelumnya UCB sudah menandatangani MoU dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.
Dalam MoU tersebut, Universitas Airlangga akan bertindak sebagai universitas pembina yang akan membina UCB selama 6 tahun, hingga UCB meluluskan angkatan perdana.
Dia berharap, dengan sejumlah langkah cerdas yang tersebut, maka proses pengusulan pembukaan fakultas kedokteran berjalan lancar ke depan.
“Diharapkan tahun 2025, fakultas kedokteran Universitas Citra Bangsa ini sudah operasional,” kata Prof. Frans kepada wartawan, usai penandatanganan MoU bersama Pemkot Kupang.
Sebagai pimpinan universitas, ia terus berkomunikasi dengan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena. Komunikasi ini dibangun dalam rangka menyampaikan usulan untuk penambahan fasilitas laboratorium dan peralatan kesehatan di RS S.K. Lerik, yang memenuhi standar sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
Penambahan fasilitas kesehatan dinilai perlu dilakukan, agar calon dokter atau mahasiswa UCB bisa mendapatkan ilmu dan pelayanan yang paripurna selama bertugas di RS S.K. Lerik.
“Pak Wakil Ketua Komisi IX (Melki Laka Lena) sudah melakukan rapat bersama UCB dan seluruh staf di RS S.K Lerik. Beliau sudah meminta Direktris untuk menginventarisasi segala jenis kebutuhan yang dibutuhkan RS Pendidikan, untuk di-take over oleh APBN melalui kebijakan politik anggaran di Komisi IX DPR RI,” terangnya.
Prof. Frans mengakui, Melki Laka Lena punya perhatian yang sangat besar, agar rumah sakit di NTT didorong menjadi rumah sakit pendidikan yang berkualitas.
“Saya dengar dia (Melki) sudah menginisiasi anggaran untuk membangun beberapa rumah sakit pratama sebagai FKTP untuk melayani masyarakat di desa yang jauh dari rumah sakit rujukan. Jadi ini sebuah langkah maju bagi kita di NTT yang mendapat anugerah beberapa rumah sakit pratama yang dibangun di beberapa wilayah terpencil. Ini sangat bagus untuk pemerataan pelayanan medis dan kesehatan bagi masyarakat terpencil,” terangnya.
Dengan pembukaan Fakultas Kedokteran di UCB Kupang, maka UCB Kupang akan menjadi perguruan tinggi swasta pertama di NTB dan NTT yang membuka fakultas kedokteran.
“Semua ini berkat dukungan yang sangat bagus dan sangat kuat dari pemerintah Kota Kupang. Ini bagian dari peningkatan SDM di NTT dan mengisi kekurangan tenaga dokter di seluruh NTT,” tandas Frans Salesman.
Plh Sekda Kota Kupang Ade Manafe menyampaikan, pemerintah Kota Kupang sangat mendukung pembukaan Fakultas Kedokteran di UCB.
“Salah satu persyaratan fakultas kedokteran ini bisa berdiri itu harus adanya rumah sakit pendidikan. Maka Pemkot Kupang mendukung dengan cara menjadikan RS SK Lerik untuk menjadi rumah sakit pendidikan,” terangnya.
Ia menambahkan, RS SK. Lerik sebenarnya sudah memenuhi syarat sebagai rumah sakit pendidikan, namun ada sejumlah hal yang harus dibenahi.
Karena itu, Plh Sekda Kota Kupang berharap dukungan dari semua pihak, agar RS SK. Lerik bisa memiliki fasilitas yang paripurna sebagai rumah sakit pendidikan. (*)