Hadiri Pengukuhan Rektor Undana Jadi Profesor, Ini Harapan Wagub NTT

Pengukuhan ini dilangsungkan dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Universitas Nusa Cendana Kupang, pada hari ini, Rabu, 08 Maret 2023, bertempat di Auditorium Universitas Nusa Cendana, Penfui Kupang.

Wagub NTT Josef Nae Soi. (Foto: Biro Adpim)

Kupang, KN – Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi acara Pengukuhan Pengukuhan Guru Besar Bidang Mikrobiologi dan Parasitologi Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Kupang, Prof. Dr. drh. Maxs Urias Ebenhaezar Sanam, M.Sc.

Pengukuhan ini dilangsungkan dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Universitas Nusa Cendana Kupang, pada hari ini, Rabu, 08 Maret 2023, bertempat di Auditorium Universitas Nusa Cendana, Penfui Kupang.

Rapat Senat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Senat : Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST, M. Eng, yang didampingi oleh seluruh Anggota Senat dan sejumlah Guru Besar pada Undana Kupang, serta turut hadir menyaksikan ratusan undangan, diantaranya Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek RI : Prof. Tjitjik Tjahjandarie yang juga adalah Sekretaris Dirjen Dikti Kemendikbudristek, Wakil Gubernur NTT Masa Jabatan 2008-2013 : Esthon L. Foenay, Kapolda NTT : Irjen Pol. Johanis Asadoma, Penjabat Walikota Kupang : George Hadjoh, Rektor Unkris Artha Wacana : Ayub Meko, Rektor Unimor TTU : Stefanus Sio,  termasuk keluarga besar dari Prof. Dr. drh.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, saya menyampaikan proficiat dan sukses kepada Saudara Prof. Dr. drh. Urias Ebenhaezar Maxs Sanam, M.Sc serta segenap Civitas Akademika Universitas Nusa Cendana yang hari ini mencatat dan mengukir sebuah sejarah baru di lembaga ini,” kata Josef Nae Soi.

Menurutnya, hari ini secara resmi Universitas Nusa Cendana menambah lagi seorang Guru Besar dalam bidang Mikrobiologi dan Parasitologi, dan menjadi Guru Besar ke-40 di Universitas Nusa Cendana.

“Mudah-mudahan pengukuhan hari ini terus memacu dan memicu semua dosen di lembaga ini untuk berjuang dan berkompetisi dapat menjadi guru besar, seperti yang telah diraih oleh Prof. Sanam,” ungkap Wagub Nae Soi.

Doktor Ilmu Hukum Jebolan Universitas Padjadjaran Bandung ini menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi NTT turut berbangga atas prestasi akademik tertinggi yang telah diraih oleh Prof. Sanam, dimana ia tercatat juga sebagai Profesor Pertama Aktif pada Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Undana Kupang.

“Menjadi profesor tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi seorang akademisi, karena ini sebuah prestasi dengan pangkat tertinggi pada jenjang perguruan tinggi. Ini sebuah capaian akademis yang membanggakan bagi istri, anak-anak dan keluarga, bahkan seluruh masyarakat NTT ikut  bergembira dan bersyukur dengan peristiwa hari ini,” ungkap Nae Soi.

BACA JUGA:  Hanya UPG 1945 NTT yang Punya Program Jaminan Kesehatan dan Wafat Mahasiswa

Wakil Gubernur NTT juga mengatakan bahwa, hari ini semua yang hadir di auditorium Undana ini bergembira seperti lagu Gaudiamus Ititur, karena seorang putra terbaik NTT, berhasil dikukuhkan menjadi Professor.

“Gelar professor yang diraih oleh Pak Sanam juga memberi makna bahwa setiap individu harus belajar dengan penuh semangat, harus kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, disertai daya juang yang tinggi,” ujar Wagub Nae Soi.

Menurut dia, setiap orang yang telah berjuang dan tidak gampang menyerah, maka padanya pantas diberi mahkota kemenangan dan kebanggaan, seperti yang telah dilakukan oleh Profesor Sanam.

“Belajar itu bukan sekedar untuk mencapai gelar tertinggi, tetapi ilmu yang ia dapati harus benar-benar bermakna dan memberi nilai positif sebagai sumbangsih mulia bagi kemajuan peradaban manusia,” ucapnya.

“Selamat karena hari ini Pak Profesor Sanam telah memberi nilai itu, sekarang tinggal saja terus ditularkan kepada semua akademisi dan generasi muda lainnya bahwa kelak mereka yang lain bisa mencapai prestasi ini, asalkan mau belajar dengan daya juang tinggi penuh kedispilinan, dan tetap tegar menghadapi berbagai tekanan dalam hidup,” sambungnya.

Ia mengingatkan bahwa, menjadi Profesor itu bukan sekedar mengajar dan mentransfer semua ilmu pengetahuan kepada murid atau mahasiswanya, tetapi lebih dari itu, menjadi profesor adalah menjadi seorang pendidik dengan tujuan mulia adalah membentuk setiap orang menjadi pribadi yang berkarakter unggul.

JNS yang juga Mantan Anggota Pansus UU Guru dan Dosen DPR RI ini, di akhir sambutannya mengajak Prof. Dr. drh. Urias Ebenhaezar Maxs Sanam, M.Sc, yang juga adalah Rektor Undana dan seluruh Civitas Akademika Undana, agar tetap meningkatkan kolaborasi dalam mewujudkan generasi Cerdas NTT, yang yang memiliki skill, attitude dan daya juang yang tinggi guna memajukan NTT menjadi lebih sejahtera. (Biro Adpim/KN)