Bisnis  

UMKM Binaan Bank NTT Raup Keuntungan Jutaan Rupiah di Ajang Pesparani

Saat ini, Bank yang dinahkodai oleh Direktur Utama Harry Alexander Riwu Kaho itu, punya lebih dari 6 ribu UMKM binaan yang tersebar di seluruh NTT.

Stand UMKM Binaan Bank NTT di Arena Pesparani Tingkat Provinsi NTT. (Foto: Eman Krova)

Kupang, KN – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM binaan Bank NTT meraup keuntungan cukup signifikan selama perhelatan event Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) II Tingkat Provinsi NTT.

Event yang digelar empat hari di Gereja Katolik Santa Maria Assumpta, Gereja Santo Yospeh Naikoten Kupang, dan di Kampus Unwira Kupang ini seolah membawa berkat tersendiri bagi pelaku UMKM binaan Bank NTT.

Keberhasilan ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) tingkat Provinsi NTT turut berdampak bagi pelaku UMKM. Mereka mampu meraup keuntungan jutaan rupiah selama Pesparani.

Pelaku UMKM Binaan Bank NTT Yetty Djami mengatakan, selama event Pesparani, ia berhasil meraup keuntungan hampir mencapai angka Rp10 juta.

“Selama empat hari kegiatan Pesparani ini, pemasukan yang saya dapat hampir Rp10 juta,” ujar Yetti kepada wartawan di Kupang, Rabu 7 September 2022.

Menurut Yetti, semenjak bergabung menjadi salah satu UMKM binaan Bank NTT, mereka selalu dilibatkan dalam semua event yang disponsori oleh Bank NTT.

“Jadi usaha ini saya buka sejak tahun 2018 lalu, dan langsung masuk jadi UMKM binaan Bank NTT. Sejak itu, semua event yang disponsori Bank NTT, kami selalu dilibatkan,” jelasnya.

Selain dilibatkan dalam Pesparani yang disponsori Bank NTT, pemilik E-Mart Shop ini juga memanfaatkan platform digital untuk menjual produknya berupa tenunan dan aksesoris etnik NTT.

“Jadi kita jualan online juga, dengan memanfaatkan platform digital seperti instagram, facebook, dan marketplace jenis lainnya,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Ini Syarat dan Ketentuan Lomba Pidato Bahasa Inggris Program Ramai Skali Bank NTT

Yetti mengakui, ia sering melayani pelanggan atau pembeli dari luar Provinsi NTT, bahkan luar negeri, yang memesan produk dari E-Mart Shop.

“Pembeli ada yang dari Jakarta, Papua, Surabaya, dan bahkan dari luar negeri. Kalau pengiriman biasanya via JNE dan lion parcel,” jelasnya.

“Soal pembayaran, bisa menggunakan Qris Bank NTT dan kartu debit. Kalau ada orderan dari luar NTT, pembayaran menggunakan sitem transfer,” tambah Yetti.

Di E-Mart Shop, kata Yetti, ia menyiapkan semua jenis kain dengan motif yang bervariasi dari semua daerah yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kain ini diambil dari semua Kabupaten. Jadi hampir semua motif ada disini. Dan usaha seperti ini sangat membantu kami, karena pendapatan per bulan di kisaran angka Rp50 juta ke atas,” terangnya.

Yetti berharap Bank NTT tetap jaya dan selalu mensuport para pelaku UMKM, dengan memperkenalkan semua produk yang telah dihasilkan.

“Karena Bank NTT merupakan Office Boy untuk UMKM di NTT. Artinya mereka selalu mensuport, dan memperkenalkan produk-produk kami ke mana saja,” pungkasnya.

Untuk diketahui, E-Mart Shop berlokasi di Jln. Monitor, RT 06, RW 009, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, tepat di belakang Kampus Unkris.

Bagi anda yang ingin membeli kain tenun bisa mampir di E-Mart Shop milik Ibu Yetti. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS