Ende  

Peringati HUT ke-35, Patelki Ende Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Flotim dan Lembata

Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Indonesia (Patelki) Ende, berbagi kasih dengan menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat terdampak badai seroja di Nusa Tenggara Timur / Foto: Teja Rango

Ende, KN – Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Indonesia (Patelki) Ende, berbagi kasih dengan menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat terdampak badai seroja di Nusa Tenggara Timur, khususnya Kabupaten Flores Timur dan Lembata.

Ketua Paltelki Ende, Mersi Woda mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Paltelki Ende dengan mengumpulkan donasi bagi korban bencana di Flores Timur dan Lembata.

“Hari ini kami menyerahkan sejumlah bantuan kepada sesama saudara kita yang tertimpa bencana di Flores Timur dan Lembata,” ujar Mersi Woda kepada wartawan, Sabtu 17 April 2021.

Menurutnya, bantuan donasi tersebut diserahkan bertepatan dengan HUT Paleteki ke-35, dalam bentuk uang dan barang yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam situasi bencana.

“Bantuannya bervariatif. Ada yang memberikan dalam bentuk uang, pakaian, makanan, selimut, pampers dan lain sebagainya. Namun untuk anggota organisasi yang berdonasi dalam bentuk uang, kami membelikan dalam bentuk barang,” jelas Mersi Woda.

BACA JUGA:  Digadang Jadi Calon Bupati Ende, Ini Respons Dominicus Gadi Djou

Bantuan tersebut disalurkan melalui PMI cabang Ende, karena salah satu tugas PMI adalah kesiap siagaan bantuan dan penanggulangan bencana. “Selain itu, mereka memiliki struktur organisasi yang sangat jelas,” ucapnya.

Mersi berharap, dengan adanya bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat Flores timur dan Lembata yang tertimpa musibah badai seroja beberapa pekan lalu.

“Saya atas nama Ketua Organisasi Paltelki Ende, berharap bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudari kita di Flores Timur dan Lembata,” tandasnya

Senada, anggota Paltelki Ende, Rolan Mbete mengatakan, pihaknya melakuan aksi donasi karena merasa peduli terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

Dia melihat pemberitaan di berbagai media, baik elektonik, cetak maupun online, banyak sekali masyarakat kehilangan harta benda dan kehilangan keluarga karena amukan badai seroja.

“Hal itu yang membuat hati saya tergerak untuk membantu dan mendonasikan apa yang saya miliki kepada mereka yang tertimpa bencana,” tutupnya.*