Daerah  

Gubernur Melki Soal Geothermal di Flores: Gagal Kita Tutup, Bagus Diteruskan!

Gubernur NTT Melki Laka Lena saat kegiatan Coffee Morning bersama wartawan di Kupang. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena angkat bicara, terkait polemik pembangunan geothermal di Flores dan Lembata.

Menurut Gubernur Melki, sampai hari ini posisi pemerintah Provinsi NTT sudah jelas, bahwa jika proyek geothermal gagal, maka harus dihentikan. Tapi jika sudah berjalan bagus, harus diteruskan.

Hal ini disampaikan Gubernur NTT Melki Laka Lena, saat kegiatan Coffee Morning bersama wartawan di rumah jabatan Gubernur, Sabtu (10/5/2025) pagi.

“Terkait geothermal, sikap pemerintah Provinsi NTT sampai saat ini tidak berubah. Kalau bagus teruskan, tidak bagus diperbaiki sampai bagus untuk diteruskan. Yang gagal kita tutup,” tegas Gubernur Melki Laka Lena.

Ia menjelaskan, ada proyek geothermal di NTT yang sudah bagus dan terus beroperasi sampai saat ini, seperti Geothermal Ulumbu, di Kabupaten Manggarai.

Gubernur NTT menerangkan, selama beroperasi sejak tahun 2012 sampai 2025, Geothermal Ulumbu relatif aman. Namun saat ini, jika ada isu-isu terkait menurunnya produktivitas pertanian masyarakat, hal ini harus dicek langsung ke lokasi.

BACA JUGA:  Keluarga Segera Bersurat ke Mabes Polri, Minta Otopsi Ulang Jenazah Astrid-Lael

“Ulumbu yang ada di Manggarai induk itu, sejak diresmikan sampai hari ini realtif tidak ada isu. Sekarang ada isu produktivitas menurun, tapi kita harus cek dulu,” ungkap Gubernur Melki.

Eks Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menyatakan, pemerintah Provinsi NTT juga sepakat dengan Uskup Agung Ende Mgr. Paul Budi Kleden, dan para pemerhati lingkungan, bahwa jika Geothermal gagal, maka harus ditutup.

Ke depan, pemerintah Provinsi NTT bersama pihak terkait akan membentuk Satgas, yang disi ahli-ahli independen untuk mengecek semua proyek geothermal case by case.

“Kita sudah sampaikan ke menteri, bahwa posisi pemerintah seperti ini. Nanti kita akan uji petik di lapangan, untuk mengecek kondisi Geothermal case by case bersama ahli-ahli independen,” tandasnya.

Gubernur NTT berharap, proses uji petik bisa segera dilaksanakan, agar tidak menimbulkan polemik yang berkepanjangan di tengah masyarakat khusus terkait urusan geothermal. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS