Daerah  

KSP TLM Indonesia Gelar Sayembara Desain Kemasan Hingga Jingle Produk La Kopi, Total Hadiah Rp88,8 Juta

Direksi KSP TLM Indonesia menyampaikan keterangan Pers kepada wartawan, Jumat (25/10/2024). (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) TLM Indonesia menggelar sayembara desain video edukatif, jingle, kemasan, logo dan tagline untuk produk kopi La Kopi.

Direktur Utama KSP TLM Indonesia Zelsy N. W. Pah mengatakan, KSP TLM Indonesia yang berdiri sejak tahun 2011 melihat bahwa kebutuhan anggotanya bukan hanya sekedar Simpan Pinjam tetapi terdapat potensi sektor-sektor ekonomi dari anggota yang dapat di kemas dan dikembangkan guna memperluas aktifitas bisnis KSP TLM Indonesia.

Karena itu di tahun 2019, KSP TLM Indonesia mengembangkan aktifitas usaha di bidang perdagangan, dimana aktifitas perdagangan ini memfasilitasi usaha-usaha kecil dari anggota dalam pemenuhan kebutuhan dan usaha sembako melalui unit usaha Kuan TLM dengan pendekatan Bisnis to Bisnis.

Selaras dengan kebijakan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mendorong koperasi untuk ikut membangun ekonomi NTT melalui sector riil maka di Tahun 2022 dikembangkan aktifitas baru di sektor jasa yaitu restoran La Cove di Pantai Lasiana-Kota Kupang.

“Hingga saat ini kami melayani 312.000 anggota. Pelayanan melalui program kelompok 20 perempuan bernama SeSaMa,” kata Zelsy kepada wartawan, Jumat (25/10/2024) di Kantor KSP TLM Indonesia.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi dan prospek pengembangan aktifitas Kuan TLM maka manajemen mengambil Langkah-langkah strategis untuk pengembangan aktifitas usaha Kuan TLM dengan strategi menciptakan ekosistem rantai usaha guna peningkatan pendapatan anggota melalui system Agen Link S3 (Semoga SeSaMa Sukses) dimana anggota diberikan tambahan pembiayaan modal usaha berupa natura atau barang tanpa bunga. “Hingga posisi April 2023 Kuan TLM memiliki jaringan layanan berupa Toko Sembako sebanyak 2 unit,” terangnya.

Inovasi dan kreatifitas usaha terus dikembangkan oleh KSP TLM sehingga di tahun 2024 berkembang model usaha baru berupa layanan Kuan Mobile dan AO Mobile serta perluasan layanan aktifitas toko Sembako di 8 kantor cabang KSP TLM Indonesia yakni 3 di Kota Kupang, 2 di Kabupaten Kupang, 3 di Kabupaten TTS

Inovasi terkini dari unit usaha Kuan TLM adalah pengembangan produk unggulan yang berangkat dari usaha anggota di sector komoditi kopi yang selama ini turut menopang aktifitas usaha di restoran La Cove. Berdasarkan hasil kajian dan pengembangan model usaha yang terus di kembangkan telah tercipta relasi rantai pasok kopi antara anggota dan resto La Cove dilakukan pengembangan untuk menciptakan rantai bisnis baru berupa produk kopi asli NTT dengan nama La Kopi.

“Pengembangan produk La Kopi ini dilatarbelakangi oleh potensi riil yang dimiliki oleh kurang lebih 600 anggota petani kopi di Kabupaten Ngada dan Manggarai, potensi pengembangan relasi usaha dalam pola kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Ngada, stakeholder lainnya berupa MPIG (Masyarakat Peduli Indikasi Geografis), pelaku usaha kopi di Bajawa,” jelas Zelsy.

BACA JUGA:  Gubernur NTT Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Senilai Rp34,65 Triliun

Pengembangan produk La Kopi juga mempunyai misi yang selaras dengan kebijakan pemerintah Kabupaten Ngada yakni antara lain menjaga keaslian varietas, kualitas dan cita rasa komoditi kopi yang telah mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) berupa Indikasi Geografis, serta upaya untuk menjaga keberlanjutan dari komoditi kopi berupa peremajaan dan peningkatan sektor hulu.

Penguatan Capacity Building dari anggota petani kopi telah dilakukan oleh KSP TLM Indonesia melalui pelaksanaan pelatihan pasca panen, pemberian mesin pengupas kulit kopi dengan melibatkan pihak MPIG di Kabupaten Ngada.

Dalam kolaborasi ini tengah berproses untuk mengembangkan ekosistem yang menghubungkan petani, pengepul, pengusaha dan pembeli guna mendapatkan model rantai pasok yang saling menguntungkan semua pihak sesuai asas usaha yang sehat serta Langkah nyata implementasi Gerakan Cinta dan Bangga Produk Lokal NTT.

“Memperkenalkan produk La Kopi dimulai dengan membangun Brand Identity La Kopi melalui model sayembara. Pemilihan nama La Kopi sesuai dengan nilai filosofi yang dimiliki oleh KSP TLM Indonesia yaitu kata La diambil dari Bahasa Spanyol yang berarti Perempuan,” jelas Zelsy.

Dikatakannya, sasaran utama dari KSP TLM Indonesia adalah perempuan. Sedangkan Kopi adalah salah satu komoditi unggulan dari NTT yang belum dinikmati secara luas dari orang NTT. Sehingga La Kopi adalah produk Kopi yang dihasilkan oleh Kaum Perempuan yang adalah penggerak ekonomi rumah tangga.

Alasan memilih model sayembara adalah untuk menyatukan semua energi positif yang menjadi kekuatan produk La Kopi dikenal, dikonsumsi, dicintai dan direkomendasikan menjadi pilihan utama karena merupakan kopi organik asli NTT yang berkualitas, terkenal, sehat dengan harga terjangkau oleh masyarakat NTT.

“Pelaksanaan sayembara meliputi pembuatan Kemasan, Logo, Tagline, Jingle dan Video edukasi. Sayembara ini terbuka untuk masyarakat umum yang berdomisili di NTT dengan total hadiah sebesar Rp 88.850.000,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut yang management KSP TLM Indonesia mengajak semua komponaen masyarakat NTT untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini terutama generasi muda yang memiliki talenta seni kreativ dan seni desain.

“Seluruh persyaratan sayembara dapat diketahui secara luas melalui PIC serta media yang disediakan oleh panitia sayembara,” pungkasnya.

Konsultan pengembangan bisnis KSP TLM Indonesia Alex Riwu Kaho menambahkan, La Kopi merupakan persembahan KSP TLM Indonesia untuk masyarakat NTT.

“Ini tidak untuk bersaing dengan kopi-kopi mahal. Tapi ini Kopi untuk masyarakat NTT sampai di pelosok-pelosok desa. Konsumsi sehat dan harganya murah,” terang Alex Riwu Kaho. (*)