Kupang, Koranntt.com – Dermaga Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi NTT yang nyaris ambruk, akan dibangun Kantor UPP Kelas III Seba pada tahun ini.
Proyek dengan dana Rp 37 Miliar yang bersumber dari APBN Kementerian Perhubungan Republik Indonesia ini dijadwalkan mulai dikerjakan pada bulan Februari tahun ini.
PPK pembangunan dermaga Raijua, Frengky Syamsi mengatakan, pihaknya akan membangun trestle 47×6 M2 dan dermaga 80×8 M2. Artinya dermaga yang baru akan lebih luas dari dermaga yang digunakan saat ini.
“Kita mengusulkan untuk dibangun trestle 47×6 M2 dan dermaga 80×8 M2. Pembangunan akan dibiayai dengan dana APBN multy years,” ujar Frengky kepada wartawan di Kupang, Selasa (26/1/2021).
Ia menjelaskan, kondisi dermaga yang berlubang di bagian tengah, membuat operasional di dermaga Raijua sangat terhambat. Kapal-kapal pun tidak berani sandar, apalagi dengan kondisi gelombang dan angin seperti saat ini.
“Proyeknya sudah dilelang mulai Desember 2020. Targetnya mulai dikerjakan 14 Ferburari 2021 dengan lama pekerjaan 8 bulan atau 240 hari,” tutur Frengky.
Selain membangun dermaga Raijua, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia juga telah berkontribusi melalui anggaran lebih dari Rp 100 Miliar untuk membangun infrastruktur laut di Kabupaten Sabu Raijua.
“Kita berharap tidak ada kendala dalam proses pembangunan sehingga masyarakat bisa menikmati fasilitas dermaga tersebut. Tentunya dermaga untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat Sabu Raijua,” tandasnya. (EK/AB/KN)