Kupang, KN – Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr mendukung penuh kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional ke-2 dan Pesparani Tingkat Provinsi NTT tahun 2022 di Kupang dengan menyiapkan anggaran senilai Rp300 Juta.
Dukungan itu disampaikan Uskup Petrus Turang ketika beraudiensi dengan Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi NTT Fransiskus Salem, SH, M.Si, Ketua Panitia Pesparani Provinsi NTT tahun 2022 Drs. Sinun Petrus Manuk beserta jajaran pengurus LP3KD NTT dan panitia pelaksana di Istana Keuskupan Agung Kupang, Jumat, 17 Juni 2022.
Saat itu Ketua LP3KD NTT Fransiskus Salem menyampaikan persiapan pelaksanaan Pesparani Tingkat Provinsi NTT yang rencananya digelar pada awal Juni 2022 dan Pelaksanaan Pesparani Tingkat Nasional di Kupang pada tanggal 28 Oktober 2022.
Di hadapan Uskup Turang, Frans Salem juga menggambarkan kesiapan delegasi peserta dari dari 22 kabupaten/kota di Provinisi NTT juga kesiapan Kota Kupang sebagai Tuan Rumah pagelaran event propinsi dan nasional yang tidak saja membutuhkan kesiapan fisik tapi juga anggaran senilai Rp5 Miliar yang harus disiapkan oleh NTT selaku tuan rumah.
Dana tersebut rinciannya yakni Rp 3 miliar untuk penyelenggaraan Pesparani Nasional dan Rp 2 miliar untuk penyelengaraan Pesparani tingkat Provinsi NTT termasuk membiayai kesiapan kontingen NTT untuk nantinya tampil di ajang Pesparani tingkat nasional.
Frans sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT yang telah menjawab proposal Panitia Pelaksana dengan mengalokasikan anggaran dari Pos APBD I sebesar Rp 3 miliar dari total yang diajukan senilai Rp 5 miliar.
Nah yang masih menjadi kendala saat ini katanya adalah tambahan anggaran sebanyak Rp 2 miliar yang harus dicari panitia untuk menyukseskan pagelaran event Pesparani Tingkat Provinsi NTT yang pelaksanaannya saat ini semakin dekat.
Mendengar keluhan dari Ketua LP3KD dan Panitia Pelaksana, Uskup Agung Kupang, Mgr.Petrus Turang, Pr tersenyum dan menyatakan siap memberikan dukungan kepada panitia dengan menyiapkan anggaran senilai Rp300 Juta.
Ia mendorong panitia untuk giat bekerja menyukseseskan pagelaran Pesparani tingkat Provinsi maupun nasional dengan mencari sumber lain yang resmi terutama dukungan dari Umat Katolik Keuskupan Agung Kupang.
“Ini pesta, kegembiran dan jadi momentum bagi umat Katolik untuk menunjukan bakat dibidang suara sekaligus media pembinaan generasi muda. Saya dukung tapi kalian harus bekerja mulai dari panitia untuk bahu membahu membiayai kegiatan ini,” kata Uskup.
Dana tersebut katanya bisa saja berkurang ataupun bisa ditambakan tergantung dari kekuatan kerja panitia sampai hari pegelaran event.
“Saya dukung Rp300 Juta, tapi kalian juga harus kerja. Kalau kalian dapat Rp300 juta saya juga Rp300 juta. Tapi kalau kalian dapat di bawah itu maka saya juga akan turunkan angka ini. Namun apabila kalian dapatkan diatas itu maka saya juga akan tambahkan angka yang sama,” ujar Uskup Turang menyemangati panitia.
Menurut Uskup Turang, karena kegiatan ini juga adalah pesta seluruh umat Katolik se- Indonesia termasuk umat di Kesukupan Agung Kupang, maka Ia juga menghimbau seluruh Pastor Paroki di wilayah Keuskupan Agung Kupang, para pastor, pengurus DPP dan DPS serta umat untuk bahu membahu, berkontribusi memberi dari kekurangan untuk mendukung kegiatan Pesparani ini.
Hadir saat pertemuan tersebut Pengurus LP3KD NTT dan Panitia Pesparani Provinsi antar lain Drs.Hali Lanan Elias, Barthol Badar,SH, John Dekresano, Lodovikus Lena, Romo Dus Bone, Romo John Rusae bersama tim Media Pesprani 2022.
Adapun Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional akan diikuti oleh kontingen dari 34 provinsi di Indonesia. Sementara untuk tingkat provinsi NTT, saat ini sudah ada 20 Kabupaten/Kota yang mendaftarkan diri minus Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Barat Daya.
Ada kurang lebih 13 Mata Lomba yang akan dilombakan dalam gelaran Pesparani tahun 2022 baik untuk kategori lomba Paduan Suara, lomba Mazmur Tanggapan dan lomba Tutur Kitab Suci.
Ketua Panitia Pesparani Tingkat Provinsi NTT, Sinus Petrus Manuk mengatakan panitia telah bekerja maksimal untuk menyukseskan ajatan besar ini baik ditingkat provinsi maupun tingkat nasional dengan kota Kupang sebagai Tuan Rumah.
Ia mengaku terus berkoordinasi dengan semua stakholders terutama pemerintah Kabupaten/kota untuk memberi dukungan dan memastikan semua kabupaten/kota terlibat dalam event ini.
Soal delegasi peserta dari 2 kabupaten yang belum mendaftarkan diri, Ia berharap tetap mendaftarkan diri karena pagelarannya ditunda ke bulan September sehingga masih memungkinkan untuk persiapan tim.
“Untuk Pesparani Tingkat Provinsi NTT, awalnya kita rencakan tanggal 3- 11 Juli 2022, namun melihat kesiapan panitia dan pembiayaan maka kita undur ke awal bulan September 2022, hari ini Sabtu (18/6), kita pastikan dalam zoom meeting dengan semua kabupaten untuk hal ini,” ujar Piet Manuk.
Ia juga mengajak semua Umat Katolik dan juga siapapun yang ingin mendukung kegiatan pengembangan iman umat ini dengan memberikan dukungan sukarela melalui aksi “Dompet Pesparani” yang akan dibuka panitia mulai Senin, (20/6).
Terkait tempat atau venue Pesparani baik tingkat Provinsi NTT maupun Nasional di Kupang, Petrus mengatakan akan menggunakan Aula Kampus Universitas Katolik Widya Mandira di Penfui Kupang, Aula Paroki Santa Maria Assumpta Kota Baru Kupang, serta Gereja dan Aula Paroki Santu Yosef Naikoten. Beberapa alternatif yakni Aula El Tari dan Aula Rumah jabatan Gubernur NTT. (Tim Media)