Kupang, KN – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Nusa Tenggara Timur (NTT) segera menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil).
Muswil DPW PAN NTT rencananya akan digelar bersamaan dengan Musyawarah Daerah (Musda), untuk memilih dan menetapkan pengurus baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Ketua Panitia Pelaksana Muswil DPW PAN NTT Marthen A. Lenggu mengatakan, Muswil akan digelar berdasarkan anggaran dasar PAN tahun 2024 bab 8 pasal 15 ayat 8b, dan anggaran rumah tangga bab 5 pasal 25.
“Karena kepengurusan DPW PAN NTT periode 2020-2025 akan berakhir, maka wajib hukumnya untuk kita melaksanakan musyawarah wilayah,” kata Marthen Lenggu didampingi Ketua Steering Committe Eman Pasar kepada wartawan di Kupang, Sabtu (8/3/2025).
Ia menguraikan, ada sejumlah agenda yang akan dilaksanakan dalam Muswil DPW PAN NTT. Pertama, menjabarkan hasil kongres dan kebijakan Dewan Pimpinan Pusat. Kedua, menetapkan program partai di provinsi. Ketiga, membahas dan menilai LPJ DPW.
Keempat, memilih dan menetapkan ketua dan anggota formatur DPW. Kelima, memilih dan menetapkan ketua majelis penasehat partai wilayah.
“Kita akan membuka pendaftaran bakal calon formatur DPW dan DPD PAN mulai tanggal 19 Maret-17 April 2025. Nanti ada formulir yang kita siapkan, nanti akan kita serahkan ke teman-teman DPW dan DPD yang akan mendaftar,” jelas Sekretaris DPW PAN NTT ini.
Terkait jadwal pelaksanaan Muswil dan Musda PAN NTT, Marthen Lenggu mengatakan, hal itu menjadi domain dan akan ditetapkan oleh DPP. Namun, kemungkinan pelaksanaan Muswil dan Musda dilaksanakan serentak secara hybrid.
“Jadi kami sepakat, tempat pelaksanaannya kita akan menyesuaikan dengan kondisi. Bisa juga di rumah PAN, bisa juga di hotel,” ucapnya.
Ahmad Yohan Masih Jadi Idola
Pada kesempatan yang sama, Marthen Lenggu juga mengungkapkan, banyak kader yang masih mengingingkan agar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan tetap menjadi Ketua DPW PAN NTT.
“Dalam forum rapat teman-teman masih menginginkan saudaraku Ahmad Yohan untuk memimpin PAN NTT,” ucapnya.
Meski muncul aspirasi agar Ahmad Yohan tetap memimpin DPW PAN NTT, namun panitia tetap membuka pendaftaran, agar Muswil DPW PAN NTT tetap berjalan secara demokratis.
“Kita berharap teman-teman dari anggota DPRD Provinsi juga tetap mendaftar. Nanti yang mendaftar sebagai formatur, kita akan kirim ke DPP. Nanti DPP yang akan menetapkan siapa yang akan menjadi ketua formatur,” terangnya. (*)