Bisnis  

Bank NTT dan Pemkab TTU Percepat Pelaksanaan Digitalisasi Keuangan Daerah

Pimpinan Cabang Bank NTT Kefamenanu Adi Pontus. (Foto: Ama Beding)

Kefamenanu, KN – Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur mengalami loncatan peningkatan status dalam digitalisasi keuangan daerah.

Peningkatan ini diakui sebagai berkat hasil kerja sama pemerintah setempat dengan Bank NTT Cabang Kefamenanu dalam percepatan pelaksanaan digitalisasi daerah.

Kepala Bank NTT Cabang Kefamenanu, Ady M. Pontus mengucapkan terima kasih untuk semua kolaborasi yang telah dibuat oleh pemerintah dan bank yang dipimpinnya.

“Poin pertama saya secara khusus menyampaikan terimakasih untuk semua kolaborasi yang dibuat pemerintah dan Bank NTT Cabang Kefamenanu. Ini sebagai bagian dari percepatan pelaksanaan digitalisasi daerah,” ujar Ady Pontus, Jumat (27/9).

Peningkatan itu, kata Ady Pontus, menjadi salah satu dan sasaran konsen bank NTT sebagai bank RKUD yang mengelola uang pemerintah yang disimpan di bank NTT, sekaligus bertanggungjawab sebagai anggota tim mendukung infrastruktur digital dalam pelaksanaan digitalisasi daerah.

Dari bulan Juni sampai saat ini, pihaknya sudah melakukan percepatan dan pembenahan-pembenahan lompatan dalam peningkatan status daerah.

Hal itu terlihat pada Indeks ETPD 2024 yang mana pemerintah daerah kabupaten TTU melalui hasil penilaian tim pemerintah pusat dalam pelaksanaan digitalisasi daerah, mengalami peningkatan sebagai daerah kabupaten digital dengan peringkat 15 dibanding tahun 2023 pemerintah menempati peringkat 23 dari 23 kabupaten kota dan dikategorikan daerah maju dengan skor paling rendah dari seluruh kabupaten kota se-NTT.

Atas peningkatan tersebut, pemerintah mendapat apresiasi atas implementasi ETPD dan penyampaian nilai indeks ETPD semester I 2024 dari Bank Indonesia tertanggal 12 September 2024.

Apresiasi itu menyebutkan pencapaian nilai indeks ETPD Kabupaten Timor Tengah Utara (per semester I 2024 sebesar 83,6 % dan berada pada kategori Digital (<80) meningkat dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 59,7 %.

Peningkatan tersebut salah satunya berasal dari elektronifikasi pada berbagai penerimaan retribusi daerah, peningkatan realisasi pendapatan melalui kanal digital, serta Integrasi CMS dengan SP2D Online.

BACA JUGA:  Pembelian MTN Bikin Untung Bank NTT Rp1 Triliun, Rp50 Miliar Murni Risiko Bisnis

Diharapkan kedepan pemda TTU terus meningkatkan nilai ETPD dengan melakukan peningkatan realisasi pendapatan melalui kanal digital seperti QRIS, M-Banking dan E-commerce.

“Puji Tuhan itu yang ingin kita upayakan adalah pemerintah terus mengalami loncatan peningkatan status dalam digitalisasi keuangan daerah dan kita optimis akan hal itu,” ujarnya.

Ady mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pembenahan infrastruktur digital dan melakukan komunikasi dengan semua pihak dari sisi pendapatan daerah maupun sisi pembelanjaan daerah dengan mendigitalisasi pendapatan dan melakukan digitalisasi pengeluaran.

“Puji Tuhan semua sudah on the track regulasi pemerintah bersiap menuju digitalisasi. Bank NTT sudah menyiapkan infrastruktur digital untuk menunjang hal hal yang diminta dan dibuat dalam tim yang perlu dinilai dalam Item-item digitalisasi daerah,”imbuhnya.

Dari sisi pendapatan daerah, bank NTT sudah mendigitalisasi 9 pajak daerah pada tanggal 23 September bertepatan dengan HUT ke-102 Kota Kefamenanu. Dari sisi pengeluaran/pembelanjaan, bank NTT terus berkoordinasi.

“Dari dinas PMD, 118 desa yang dana desanya disalurkan melalui bank NTT kita sudah mulai digitalisasi dengan menontunaikan pembayaran dana desa secara bertahap,” bebernya.

Lanjut Ady menjelaskan, pihaknya telah sepakat tanggal 23 September bahwa, pemerintah melalui bagian keuangan akan menyediakan regulasi-regulasi yang dibutuhkan baik perbup maupun SE (surat edaran) untuk pembayaran honor, makan minum, ATK, perjalanan dinas dibayarkan dengan menggunakan cash manegemen sistim.

“Dan sesuai rapat tersebut tanggal 20 Oktober kita akan serentak memberlakukan CMS non tunai untuk semua dinas OPD lingkup Pemerintah Kabupaten TTU. Terimakasih atas semua dukungan dan kolaborasi yang ada ini untuk bersama-sama mensuport dan membuat kabupaten TTU boleh mencapai loncatan-loncatan dalam digitalisasi keuangan,” pungkasnya. (*/kn)