Bisnis  

Kinerja Keuangan Sangat Aman, OJK Kembali Tetapkan Bank NTT Jadi Bank Sehat

Capaian ini merupakan salah satu prestasi yang berhasil ditorehkan oleh Bank di bawah kepemimpinan Direktur Utama Harry Alexander Riwu Kaho ini.

Direksi, Komisaris dan Konsultan Humas menghadiri kegiatan Media Gathering Bank NTT tahun 2022, dari kiri ke kanan: Konsultan Humas Bank NTT Stenly Boymau, Direktur Dana dan Treasury Bank NTT Yohanis Landu Praing, Direktur Kepatuhan Bank NTT Christofel M. Adoe, Komisaris Independen Bank NTT Semuel Djo, Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, Komisaris Independen Bank NTT Frans Gana, Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Bank NTT Hilarius Minggu, dan Direktur Kredit Bank NTT Paulus Stefen Messakh. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali ditetapkan sebagai Bank Sehat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Capaian ini merupakan salah satu prestasi yang sangat baik, yang berhasil ditorehkan oleh Bank di bawah kepemimpinan Direktur Utama Harry Alexander Riwu Kaho ini.

Hal ini mencerminkan kondisi Bank secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.

Direktur Utama Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan, Bank NTT mampu mempertahankan tingkat kesehatan Bank pada komposit 2, atau sehat baik dalam profil risiko, GCG (Good Corporate Governance), permodalan, maupun rentabilitas.

“Jadi ada perbaikan. Kalau tahun 2021 kita masih komposit 3, kali ini sudah komposit 2,” kata Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho dalam jumpa Pers bersama wartawan, Kamis 29 Desember 2022.

Menurut Dirut Bank NTT, peningkatan yang terjadi selaras dengan berbagai program-program yang perbaikan yang sedang kita lakukan, baik transformasi di bidang kredit, operasional dan mengikuti perkembangan digitalisasi dan elektronifikasi.

BACA JUGA:  Wakil Gubernur Ajak Gereja Bersinergi Membangun NTT

Dari sisi rasio CAR atau Capital Adequacy Ratio, Bank NTT saat ini berada di angka 26,05 persen. Rasio CAR ini berada di level yang sangat aman.

“Jika ada risiko dalam operasional bank, maka dengan CAR seperti ini akan mampu meredam gejolak dan risiko apapun yang terjadi di dalam Bank,” jelasnya.

Sementara Direktur Kepatuhan Bank NTT Christofel M. Adoe menambahkan, perbaikan-perbaikan SOP tata kelola perbankan terus dilakukan.

Dalam penyempurnaan SOP, pihaknya melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia (BI).

“Kita buat SOP yang baru, kita sempurnakan yang lama dengan dukungan dan bantuan dari teman-teman BPKP, OJK, dan BI,” kata Christofel Adoe.

Berbagai upaya berbaikan SOP ini juga berdampak pada tingkat kesehatan Bank, yang mana pada bulan Juni 2022 Bank NTT ditetapkan oleh OJK menjadi Bank Sehat. (*)