Ruteng, KN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai, mendukung penuh program sosilasisai air bersih yang dihadirkan PDAM Tirta Komodo di Desa Pong Umpu dan Desa Bangka Tonggur, yang berada di wilayah Kecamatan Lelak.
Anggota DPRD Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Ursula Anur, mengatakan, sebagai wakil rakyat, ia sangat mendukung program yang dihadirkan pemerintah melalui PDAM Tirta Komodo di dua desa yang berada di Kecamatan Lelak itu.
“Sebagai DPRD, saya tetap mendukung semua program dari pemerntah, termasuk program air bersih. Karena saya mau masyarakat mendapat air minum bersih seperti masyarakat lainnya,” ujar Urusla Anur kepada wartawan, Rabu 27 April 2022.
Menurutnya, program yang dihadirkan PDAM Tirta Komodo diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Pong Umpu dan Bangka Tonggur, sehingga tidak lagi mengalami krisis air bersih.
“Kalau kebutuhan sudah terpenuhi, maka mereka tidak akan krisis air lagi. Sehingga dapat menunjang semua kegiatan ekonomi, demi kesejahteraan warga. Diharapkan juga dapat memenuhi kebutuhan air bersih di lingkungan warga sekitar,” jelasnya.
Direktur Perumda Tirta Komodo, Marsel Sudirman, melalui Kabag Keuangan Erna Jemat, menjelaskan, program yang dijalankan merupakan bantuan Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai.
“Ini merupakan program hibah air minum yang bersumber dari Pemerintah Pusat kepada Pemda Manggarai, yang dijalankan oleh PDAM Tirta Komodo,” jelas Erna Jemat.
Menurut Erna, peran DPRD sangat penting dalam menyusun Perda atau Peraturan Daerah untuk penyertaan modal, bahwa Pemda Manggarai telah siap, tanggap dan berperan untuk menerima program dari Pemerintah Pusat.
Tujuan utama program sosilisasi air bersih ini untuk masyarakat di dua desa itu bisa menikmati air bersih. Sehingga ditargetkan pada tahun 2024 mendatang, angka masyarakat yang tidak menikmati air bersih bisa dimanimalisir hingga nol persen.
“Jadi berbahagia sekali karena hari ini kami mulai menapakkan kaki di Kecamatan Lelak, dan tahun sebelumnya berat sekali untuk kesini, karena syarat utama program ini adalah harus ada sumber atau kapasitas air yang siap dimanfaatkan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, syarat utama dalam menjalankan program itu adalah harus memiliki sumber air yang bisa dimanfaatkan. “Kalau tidak ada air, apa yang kamu bisa buat. Karena kami tidak mau pelayanan yang setengah-setengah. Syarat dari program ini adalah buka keran ada air,” ungkapnya.
Dengan demikian, ia berharap kepada masyarakat untuk tetap berpartisipasi dan berperan aktiv dalam mendukung porgran itu, untuk mewujudkan mimpi bersama, bahwa masyarakat dapat menikmati air bersih.
Kepala Desa Bangka Tonggur, Lorensius Jehamin, mengaku bahwa masyarakat sangat antusias kehadiran program sosialisasi air bersih yang dilakukan PDAM Tirta Komodo, karena akan sangat membantu masyarakat mengatasi masalah air bersih.
“Namun masih ada masyarakat yang pro dan kontra, karena mungkin mereka melihatnya dari aspek lain, termasuk beban atau biaya terhadap pemakaian setiap bulan,” jelasnya.
Meski demikian, pihaknya telah melakukan sosialisasi secara internal dengan masyarakat desa setempat, terkait program air bersih yang akan dibangun PDAM Tirta Komodo. “Kita sudah lakukan itu dan sampai kegiatan hari ini pun berdasarkan hasil pendekatan,” ujarnya.
Terkait sumber air, kata Lorensius, pihaknya telah melakukan survei dan mendapatkan empat mata air. Namun debit air yang dihasilkan dinilai masih kurang. “Sehingga untuk menambahkan, kami akan melakukan survei lanjutan di dua mata air lainnya,” jelasnya.
“Ini memang kerinduan saya yang paling mendalam. 4 bulan saya menjabat kepala desa, program ini turun saya langsung terima, dengan tujuan agar masyarakat Desa Bangka Tonggur tidak susah air,” pungkasnya.
Turut hadir saat itu, Tim Perumda Tirta Komodo Ruteng, Camat Lelak, Benyamin San, Anggota DPRD Fraksi PKB Kosmas Banggut, serta sejumlah Masyarakat Desa Bangka Tonggur.(*)