Labuan Bajo, KN – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar Dialog Kebangsaan.
Dialog Kebangsaan itu mengusung tema Peran Agama dan Legislatif Dalam Membangun Karakter Bangsa, dan bakal dilaksanakan di Hotel Sudamala Resort Komodo Labuan Bajo, Minggu 5 Desember 2021.
Ketua DPW PKB NTT Alo Malo Ladi mengungkapkan, selain agenda Dialog Kebangsaan, DPW PKB NTT juga akan menggelar 2 agenda besar.
Kedua agenda besar itu adalah Musyawara Kerja Wilayah (Mukerwil), Coaching Clinic dan juga pelantikan pengurus harian DPC PKB se-NTT, serta diskusi-diskusi strategis kemenangan PKB di NTT.
DPW PKB NTT mulai tanggal 3 sampai 6 Desember 2021 akan melaksanakan beberapa agenda kegiatan, yang pertama agenda Pelatihan Kesekretariatan.
“Selanjutnya pada 4 Desember 2021 akan mengadakan coaching clinic dan pelantikan, serta serah terima surat keputusan terkait kepengurusan untuk 22 Kabupaten/Kota seluruh NTT,” kata Alo Malo Ladi pada saat konferensi Pers di Pondok Mai Cenggo, Labuan Bajo, Jumat 3 Desember 2021.
Ia menyebut, saat agenda Dialog Kebangsaan, Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar akan berdialog bersama unsur lintas agama, Uskup Agung Ruteng, Vikjen Keuskupan Agung Ruteng, dan Tokoh Muslim Manggarai Barat untuk membangkitkan kembali suasana kesejukan bangsa.
Tekad PKB se-Indonesia adalah Melayani Ibu Pertiwi sebagai tanggung jawab anak bangsa yang perlu dibangun oleh seluruh komponen bangsa, melalui fondasi dasar Bangsa yakni Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika sebagai rangkaian pengikat kekokohan Bangsa.
“PKB NTT bertanggungjawab besar sebagai dasar napas kebangsaan, sebab rumusan Pancasila dalam sejarah Bangsa, Presiden Soekarno melahirkan tetesan benih pikiran-pikiran Pancasila telah dirangkai di Kabupaten Ende, di mana tempat itu adalah salah satu tempat perenungan terakhir Presiden Soekarno bersama para toko-toko seluruh daratan Flores,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator wilayah Manggarai Raya, Yohanes Rumat mengucapkan terima kasih kepada DPP PKB dan juga kepada Lembaga Kementerian Desa Tertinggal yang menetapkan Labuan Bajo menjadi tuan rumah dalam agenda besar yang dilaksanakan oleh PKB.
“Bertema kasih kepada Dewan Pimpinan Pusat ( DPP) Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ), kepada Lembaga Kementerian Desa Tertinggal di mana Labuan Bajo terpilih sebagai tuan rumah dalam dua agenda besar yaitu pengukuhan dan penyerahan SK untuk seluruh 22 kabupaten/ Kota DPC yang telah dipilih secara Muscab beberapa bulan lalu, kemudian yang kedua Coaching Clinik dan Dialog Kebangsaan,” ucapnya.
Ia juga mengatakan masyarakat NTT menjadi bagian yang tidak terpisahkan, menjadi pagar dan menjadi kekuatan di negeri ini.
Masyarakat NTT yang menjadi NUnya Nusa Tenggara Timur menjadi bagian yang tidak terpisahkan, menjadi pagar dan menjadi kekuatan di negeri ini.
“Kalau NU saja dia sudah istilah Pasang dada, pasang seluruh harga diri untuk mempertahankan Republik ini sampai kapan pun maka kita masyarakat NTT memperkuatkan lagi untuk mempertahankan NKRI ini,” katanya.
Ia melanjutkan, Dialog Kebangsaan ini, lebih menonjolkan multi agama atau pluralisme sehingga hasil dari dialog kebangsaan ini menuju tema yang sama yaitu NKRI harga mati.
Untuk diketahui yang menjadi Narasumber dalam kegiatan Dialog kebangsaan ini adalah Ketua Umum DPP PKB H. DR. Muhaimin Iskanda dan Vikjen Keuskupan Ruteng Romo. Alfonds Segar, Pr. (*)