Tolong! Bocah Penderita Lever di Manggarai Butuh Uluran Tangan

Bocah Herlina yang divonis mengidap penyakit lever / Yhono

Ruteng, Koranntt.com – Herlina Suryati Hadia, bocah perempuan berusia enam tahun asal Desa Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, NTT sedang membutuhkan uluran tangan dermawan.

Betapa tidak, bocah yang divonis mengidap penyakit lever (talasemia dan anemia) tersebut, membuatnya menderita sejak tahun 2018 lalu, dan terus membuatnya merintih kesakitan, lantaran perutnya yang kian membengkak.

Theresia Imun, selaku ibu Herlina mengatakan, putrinya mengidap penyakit tersebut sejak berusia 4 tahun dan sempat dibawa ke RSUD Ben Mboi.

“Sakitnya sejak umur 4 tahun, 2018 lalu, sempat dibawah ke RSUD Ben Mboi, dan pengakuan dokter, putri saya mengidap telesemia dan anemia. Sakit yang dirasakan kadang mengalami panas bagian perut kemudian muntah. Dia juga jarang makan karena merasa tidak nafsu,” ungkap Thersia kepada wartawan, Selasa 16 Februari 2021.

Ia mengisahkan, sebelumnya, Herlina sempat dirawat sebentar saja di Rumah Sakit, lantaran tidak memiliki biaya untuk membayar biaya rumah sakit. Meski memiliki BPJS, namun tetap saja ia tidak menyanggupi biaya perawatan putrinya.

“Perawatan cuma 1 bulan di RSUD, karena kami tidak lagi memiliki biaya untuk membayar rumah sakit. Biar ada BPJS namun tetap tidak mencukupi. Apalagi suami saya sudah meninggal,” ungkapnya.

Herlina sempat mengenyam pendidikan di SDI Golo Tebo, namun karena keadaannya semakin parah, akhirnya Herlina harus putus sekolah, dan berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

“Ciri-ciri fisik bengkak dari perut bagian Kiri. Saat ini bengkaknya semakin besar. Kata dokter setelah dikontrol, putri saya harus dirawat inap di RSUD Ben Mboi. Namun kami tidak cukup biaya,” jelasnya.

Selama hidup, Theresia pun tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat berupa bantuan. Ia berjuang sendiri melawan hidup untuk menafkahi keluarganya.

BACA JUGA:  Kembali Terjadi, Seorang Pria di Manggarai Tewas Dianiaya

“Kami tidak pernah dapat bantuan dari desa. Banya dapat bantuan PKH namun itu tidak bisa menjamin atau mencukup kebutuhan keluarga kami, apalagi saat sakit begini,” imbuhnya.

Smentara itu, Bahbinkantibmas Kelurahan Watu Bripka Andi Darma Elim Sallata mengatakan, bocah pendertita bengkak perut tersebut kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga saat ini masih berada di RSUD Ben Mboi Ruteng untuk mendapatkan perawatan.

“Karena sakitnya makin parah, saya dan keluarga berinisiatif bawa pasien ini ke RSUD Ben Mboi untuk dirawat,” kata Bhabin Andi.

Selain itu, ia menjelaskan, pihaknya mendapat informasi tersebut dari ibunda Theresia yang mengatakan keadaan putrinya sudah sangat parah dan memprihatinkan.

“Karena mereka berada di wilayah binaan saya, sehingga kami sama-sama memutuskan untuk  membantu menghantarkan Herlina ke Rumah Sakit,” terangnya.

Ia berharap kepada pihak RSUD Ben Mboi Ruteng untuk merawat putri Herlina secara maksimal, sehingga lekas sembuh. Kepada pemerintah dan masyarakat diharapkan bantuannya untuk turut meringankan beban yang dialami Herlina dan Ibunya.

“Semoga secepatnya ada uluran kasih dari pemerintah dan masyarakat untuk membantu anak Herlina. Saya yakin sekali, akan selalu ada orang-orang baik yang terketuk hatinya untuk membantu,” harap Andi.

Bagi Bapak Ibu para dermawan yang ingin membantu dapat menghubungi nomor telepon Bhabinkantibmas Kelurahan Watu Bripka Andi Darma Elim Sallata, 082 144 161 359. Sedangkan untuk donasi via transfer, bisa disalurkan melalui nomor rekening BNI 0695215743 atas nama Andi Darma Elim Sallata. (YH/AB/KN)