Ruteng, Koranntt.com – Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Fraksi PKB Kartianus Durun, SH, melaksanakan reses di Desa To’e Kecamatan Reo Barat Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (6/2/2021).
Kegiatan ini dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat (Asmara) terkait proses pembangunan di Kabupaten Manggarai.
Kunjungan Wakil Ketua Komisi A ini berlangsung di Kantor Desa To’e, dan dihadiri Pjs Desa To’e bersama perangkat, BPD, PPL Kecamatan, dan seluruh lapisan masyarakat Desa To’e.
Reses ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sehingga hanya beberapa masyarakat yang hadir dan mengajukan pertanyaan soal pembangunan yang ada di Desa tersebut.
Fokus pertanyaan mereka adalah berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat, diantaranya pendidikan, infrastruktur, pertanian, hingga jaringan telekomunikasi.
Anggota DPRD Kabupaten Manggarai, Kartianus Durun, dalam sambutannya mengatakan kegiatan reses ini wajib dilakukan oleh anggota DPRD sebagai sarana untuk menggali aspirasi masyarakat yang ada di Desa.
“Kehadiran ini tentunya sesuai dengan perintah undang-undang, dan ini boleh dibilang kegiatan di luar kantor,” ucap Kartianus.
Ia juga berharap kiranya dalam reses kali ini, apa yang diusulkan oleh masyarakat benar-benar menjadi skala prioritas pembangunan di Desa To’e .
Selain menyampaikan sejumlah informasi terkait dengan tugas pokok dan fungsi anggota DPRD, Kartianus Durun juga meminta masyarakat untuk menyampaikan usulan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 nantinya.
Salah satu masyarakat yang hadir saat reses yakni Kepala Sekolah SDI Wontong, menyampaikan keluhan terkait dengan kondisi Sekolah mereka.
Menurut dia, jumlah guru komite yang mengabdi di SDI saat ini berjumlah 9 orang, PNS 5 orang, dengan jumlah murid 170 orang. Ia meminta kebijakan dari pemerintah untuk menambah upah atau gaji mereka.
Tak hanya itu, Kepsek juga meminta pemerintah membantu pengadaan kursi dan meja, membuka jalan baru, rehabilitasi irigasi dengan cara menutup irigasi Wae Pulu ke Pura, membuka Pasar Desa, hingga pengadaan pupuk bagi petani .
Sementara itu, warga lainnya yang juga hadir saat kegiatan reses yaitu Largus Encek menjelaskan, ia memiliki 1/2 ha sawah. Biasanya, saat sekali tanam, dirinya menerima pupuk sebanyak 100 Kg Pupuk Urea dan 100 Kg Pupuk NPK.
Namun pada musim tanam di tahun 2021 ini, Largus hanya mendapatkan 25 Kg Pupuk Urea dan 7 Kg Pupuk NPK. Menurutnya, kekurangan pupuk ini akan berdampak pada proses pertumbuhan tanaman, dan mengakibatkan kurangnya penghasilan saat panen.
“Kami sangat berharap kepada pemerintah untuk memberikan penjelasan kepada kami kira-kira penyebab kelangkaannya apa?” tanya Largus.
Menanggapi usulan tersebut, anggota DPRD Kabupaten Manggarai, Kartianus Durun menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat ia akan memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan oleh masyarakat.
“Saya merasa bangga dan bahagia bisa mendengarkan sejumlah informasi dan aspirasi dari masyarakat, dan tugas saya sebagai anggota DPRD salah satunya adalah memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujarnya.
“Saya akan menyampaikannya kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai. Usulan ini juga akan saya sampaikan pada sidang DPRD pasca reses,” pinta Kartianus.
Pantauan Koranntt.com, masyarakat setempat sangat berharap usulan mereka dapat diakomodir dalam perencanan pembangunan kedepan.
“Kiranya usulan kami dapat terakomodir dalam perencanan pembangunan tahun 2021/2022 bahkan tahun-tahun selanjutnya, karena ini yang sangat kami butuhkan,” tandas salah satu tokoh masyarakat Desa To’e. (YH/AB/KN)