Ende  

Dukung Erik Rede, PKP Indonesia Ancam PAW Kader yang Membangkang

Ketua Dewan Pimpinan Partai Keadilan dan Persatuan Ende, Ashar Nga'a / Foto: Teja Rango

Ende, KN – Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Kabupaten Ende, akan memberikan sangsi tegas bagi anggota partai yang membangkang terhadap keputusan partai.

Ketua Dewan Pimpinan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Kabupaten Ende Ashar Nga’a mengatakan, PKP Indonesia merupakan satu dari enam partai, yang mendukung Erikos Emanuel Rede maju sebagai calon Wakil Bupati Ende.

Dukungan PKP Indonesia terhadap kader Partai Nasdem itu bukan hanya sekedar ucapan. Tetapi sudah dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKP Indonesia.

“Sehingga anggota yang bangkang terhadap keputusan partai akan diberikan sangsi berupa Penggantian Antar Waktu (PAW),” tegas Ashar Nga’a, kepada wartawan, belum lama ini.

Menurutnya, seluruh proses maupun tahapan sudah sepenuhnya diserahkan ke Panitia Pemilihan (Panmil) yang dibentuk oleh lembaga DPRD Kabupaten Ende.

Jika merujuk pada pernyataan Ketua Panitia Pemilihan Orba K. Ima, maka proses pemilihan Wakil Bupati Ende menyisakan dua tahap. Yaitu penetapan calon dan penyampaian visi dan misi.

Dia menjelaskan, proses selanjutnya akan dilakukan pemilihan oleh anggota DPRD Kabupaten Ende, dimana pada tahap tersebut pihaknya memiliki peran besar dan sangat menentukan.

BACA JUGA:  SSV Ende Serahkan Bantuan Masker dan Hand Sanitizer kepada Warga Desa Nida

“Sehingga yang sedang duduk menjadi anggota DPRD saat ini harus menentukan pilihannya untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap hadirnya sosok Wakil Bupati Ende,” jelasnya.

Sebagai Ketua Partai, Ashar Nga’a siap menginstruksikan untuk memilih kader dari Partai Nasdem, sehingga SK dukungan dan penentuan suara pemilihan anggota DPRD fraksi PKP bisa sejalan.

“Jika kader partai yang menjadi anggota DPRD saat ini membangkang dengan perintah partai, maka sesegera mungkin kita lakukan proses Pergantian Antar Waktu ( PAW ), jika terbukti,” tegasnya.

Dia menerangkan, sangsi tegas yang diberikan partai bertujuan agar kader yang tergabung dalam PKP Indonesia dapat berkomitmen terhadap perintah partai.

“Karena terkait pemilihan calon Wakil Bupati Ende, tahap demi tahap sudah dilakukan. Baik di internal partai, maupun partai koalisi,” terangnya.

Aahar menambahkan, koordinasi dan pendekatan intens sudah dilakukan oleh partai Nasdem dan PKP Indonesia. Bahkan secara personal, Erikos Emanuel Rede pun sudah melakukan pendekatan kepada dirinya sebagai Ketua Partai.

“Apalagi Erik ini teman dekat saya, sebelum kami terjun ke dunia politik. Jadi tentu secara emosional, kami sudah sangat dekat dari dulu,” tandasnya. (*)