Dusun Gelap Gulita, Warga Satu Kampung di Manggarai Timur Datangi PLN Ruteng

Warga Dusun Wae Ciu mendatangi PLN Ruteng / Foto: Yhono Hande

Ruteng, KN – Sejumlah Warga Dusun Wae Ciu, Desa Satar Padut, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT mendatangi kantor pusat ULP PLN Rayon Ruteng, guna meminta perluasan jaringan listrik di dusun mereka.

Pantauan Koranntt.com, tampak sejumlah tokoh masyarakat dan adat Dusun Wae Ciu lengkap mengenakan pakaian adat Manggarai menemui Manager ULP PLN Ruteng, Muhammad di ruang kerjanya pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Turut mendampingi, Kepala Desa Satar Padut Fabianus Kabun dan dua Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur Dapil Lamba Leda, Bona Ngendo dan Ambros Don.

Pada kesempatan itu, warga Dusun Wae Ciu, Desa Satar Padut meminta secara resmi perluasan jaringan listrik kepada Manager ULP PLN Ruteng secara adat Manggarai, sebagaimana simbol ungkapan rasa tulus dari hati mereka.

Ferdinandus Adu mewakili masyarakat Dusun Ciu mengatakan, sebelumnya masyarakat Desa Satar Padut khususnya Dusun Wae Ciu telah mengadakan musyawarah bersama untuk meminta kepada pihak PLN dalam memperluas jaringan.

Ia juga menyampaikan, pihaknya siap menerima segala masukan dari pihak PLN, lantaran Dusun Batu Guling, Dusun Sambiono dan Dusun Dampek, pada tahun 2019 sudah dialiri listrik. Sementara Dusun Wae Ciu belum sama sekali mendapat aliran listrik.

“Jadi menindaklanjuti usulan masyarakat, kami bawakan hasil kesepakatan dan dilampirkan dalam bentuk proposal untuk diserahkan. Kami juga membawa berita acara pernyataan sikap kepada PLN, untuk mendukung semua aktivitas pekerja PLN di lapangan,” kata Ferdinandus Adu kepada Koranntt.com.

Dia menyebut, dalam proposal usulan dan berita acara, setidaknya ada 215 Kepala Keluarga (KK) yang membubuhkan tanda tangan, sebagai dukungan terhadap permintaan perluasan jaringan.

Selain masyarakat, ada beberapa lembaga pendidikan dan ritus adat, di antaranya SMKN 1 Lamba Leda Utara, SD Inpres Wae Ciu, PAUD Wae Ciu, serta Rumah Adat Gendang Damer yang berada di dusun tersebut, sampai saat ini belum menikmati listrik

Ia pun berharap kepada pihak PLN agar permohonan dan harapan mereka bisa segera dijawab sehingga kerinduan mereka untuk menikmati listrik bisa terjawab.

BACA JUGA:  Hari Ini, Gubernur NTT Lantik Empat Penjabat Bupati, Ini Daftarnya

“Mudah-mudahan pihak PLN bisa menjawab harapan-harapan dari masyarakat Dusun Wae Ciu. Sebenarnya cukup lama kita menunggu 2 tahun, kita berharap mudah-mudahan terealisasi di akhir tahun 2021. Soal nanti 2022 baru nyala, tidak masalah. Intinya ada harapan untuk masyarakat, misalnya pasang tiang dan kabel. Itu sudah cukup buat kami,” harap Ferdinandus.

Kades Satar Padut Fabianus Kabun mengatakan, warga dusun Wae Ciu saat ini sangat membutuhkan listrik, karena dengan kehadiran listrik, kehidupan warga setempat bisa mengalami kemajuan.

Ia menyebut,  kehadiran listrik pula dapat meningkatkan perekonomian warga, karena mereka bisa memanfaatkan listrik sebagai sumber energi untuk membuka sejumlah usaha.

“Kami tetap menungggu karena sebagian masyarakat merasa kecil hati, sementara beberapa dusun dalam satu desa sudah dialiri listrik semua dan tinggal satu dusun saja yang belum,” jelas dia.

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Bona Ngendo mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada PLN Ruteng karena telah merespon positif kehadiran masyarakat Desa Satar Padut.

Bona juga mengakui bahwa, DPRD bersama pemerintah Kabupaten Manggarai Timur memiliki perhatian serius terhadap persoalan listrik di daerah itu.

“Kami berharap sentuhan-sentuhan dari pihak PLN untuk bisa menjawab kebutuhan listrik masyarakat Manggarai Timur dan usulan dari masyarakat ini harus disikapi secara cepat oleh pihak PLN,” pungkas dia.

Merespon usulan warga Dusun Wae Ciu, Manager ULP PLN Ruteng, Muhammad mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti permintaan warga Desa Satar Padut kepada pimpinan PLN Ende maupun pimpinan PLN Induk Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Untuk menindaklanjuti permintaan tersebut, kita menunggu hasil keputusan dari PLN Unit Induk Wilayah NTT. Sedangkan permohonan warga ini, kami sudah melakukan survei lapangan dan sudah digambar. Kami akan tindaklanjuti pembangunannya setelah ada persetujuan dari PLN Unit Induk Wilayah NTT untuk bisa membangun jaringan tersebut,” tandasnya. (*)