Prof Unifah Rosydi: Kampus di NTT Harus Terlibat Kembangkan Potensi Daerah

Menurutnya, Provinsi NTT merupakan surga yang belum terjamah atau belum dieksplorasi secara luas, sehingga kampus diharapkan turut terlibat melakukan riset untuk mengembangkan potensi yang ada.

Prof Unifah Rosydi memberikan keterangan kepada wartawan di Kampus UPG 1945 NTT Kupang. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI Prof. Dr. Unifah Rosydi, M.Pd meminta perguruan tinggi untuk terlibat mengembangkan potensi daerah NTT, sehingga kontribusi universitas dapat dirasakan masyarakat.

Menurutnya, Provinsi NTT merupakan surga yang belum terjamah atau belum dieksplorasi secara luas, sehingga kampus diharapkan turut terlibat melakukan riset untuk mengembangkan potensi yang ada.

“NTT ini surga yang belum terjamah. Jadi kampus harus riset untuk mengembangkan energi baru terbarukan, perikanan, lobster, serta jiwa kewirausahaan,” ujar Unifah Rosydi kepada wartawan, Selasa 2 Agustus 2022.

UPG 1945 NTT saat ini memiliki Fakultas Mipa, dan menjadikan energi baru terbarukan sebagai bahan utama untuk dibicarakan. “Jadi kalau kita ingin wujudkan apa yang disampaikan pak gubernur tadi, tentu kita sambut baik,” jelasnya.

Dia menjelaskan, energi baru terbarukan dan potensi lain yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur harus dikembangkan di setiap kampus atau universitas di NTT.

“Bagi kita harus mencari program studi yang memang memberikan satu tantangan tersendiri di masa yang akan datang. Sehingga UPG 1945 didorong menjadi pusat para dosen dan mahasiswa untuk berkreatifitas,” jelasnya.

NTT jaman dahulu, kata dia, dikenal dengan daerah yang memiliki suara khas yang bagus, serta memiliki spot-spot wisata yang indah. Tetapi sekarang dunia mengenal NTT dengan seni mahakarya yang luar biasa.

BACA JUGA:  Gubernur NTT: Masuk SMK Wajib Mandi Hujan dan Jemur di Panas Selama 1 Bulan

“Makin kesini dunia mengenal seni maha karya orang NTT itu luar biasa indah, dan saya kira itu perlu didaftarkan di UNISCO,” jelasnya.

Ketua Badan Penyelenggara Harian (BPH) Pengurus Besar (BP) PGRI, Dr. Semuel Haning, SH, MH, usai dilantik mengatakan, UPG 1945 hadir di NTT untuk membina semua masyarakat, baik mampu mapun tidak mampu.

“Hadirnya Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT ini adalah untuk membantu masyarakat yang berada di pelosok NTT untuk dapat mengenyam pendidikan,” jelas Semuel Haning.

Ia menjelaskan, UPG 1945 memiliki keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh kampus lain yang ada di NTT, dalam bidang penyediaan fasilitas bagi para mahasiswa.

“Kelebihan UPG 1945 adalah, kita punya jaminan kesehatan mahasiswa (Jamkesmawa) yang tidak dimiliki kampus manapun di NTT,” ungkapnya.

Ia menerangkan, jika mahasiswa mengalami gangguan kesehatan atau sakit, maka mereka langsung dibawa ke rumah sakit untuk dirawat oleh pihak medis.

“Dan semua biayanya kami yang tanggung. Kami juga minta dokter terbaik untuk merawatnya. Bukan sekedar perawat. Jadi mau bicara kelebihan, tidak ada kampus lain yang sama seperti program Jamkesmawa UPG,” pungkasnya. (*)