Daerah  

Ret-ret ASN Pemprov NTT Beri Dampak Positif pada Sektor Ekonomi, Stunting, dan Program OVOP

Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma menyampaikan keterangan Pers kepada wartawan. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN — Kegiatan ret-ret Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) yang melibatkan eselon 2, 3, dan 4, berhasil memberikan dampak positif yang signifikan terhadap berbagai sektor, mulai dari ekonomi lokal, penanganan stunting, hingga pengembangan program One Village One Product (OVOP).

Setelah kegiatan ret-ret tersebut, para pejabat eselon menyatakan telah memiliki komitmen yang jauh lebih kuat, dalam mendukung target Dasa Cita pemerintahan Gubernur Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma.

Komitmen ini diwujudkan dalam peningkatan pelayanan masyarakat di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Gubernur NTT Melki Laka Lena mengatakan, tidak hanya berdampak internal bagi ASN, kegiatan ret-ret juga memberikan efek ekonomi yang nyata di Kabupaten Belu.

Dana konsumsi kegiatan ini mencapai ratusan juta rupiah yang berputar di pasar-pasar sekitar Kabupaten Belu. Seluruh peserta ret-ret juga melakukan pembelian di desa-desa yang sudah mengembangkan produk OVOP, khususnya di Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak. Selain itu, peserta juga membagikan makanan untuk anak-anak Stunting di wilayah Kelurahan Kota Atambua.

“Harapan kami, seluruh pergerakan ini dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat sekitar,” kata Gubernur Melki Laka Lena.

Gubernur Melki menyampaikan terima kasih atas masukan dan kritik, yang diterima dari masyarakat NTT selama proses kegiatan berlangsung.

BACA JUGA:  Pemegang Saham Mengaku Senang Produk UMKM Binaan Bank NTT Tembus Pasar Nasional

Menurutnya, perhatian masyarakat yang beragam, baik yang mendukung, mengkritik, maupun yang netral, justru membuat pelaksanaan ret-ret menjadi lebih baik dan mampu menjawab kebutuhan publik secara efektif.

“Kami juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Universitas Pertahanan (Unhan) dan Pemerintah Kabupaten Belu,” ujar Gubernur.

Ia menambahkan, evaluasi akan dilakukan untuk pelaksanaan ret-ret di masa mendatang, agar dapat berlangsung dengan pola yang lebih efisien dan biaya yang lebih murah.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma menekankan manfaat ret-ret dalam menyatukan visi dan misi pimpinan daerah.

“Semua harus memiliki pemahaman yang sama dan membangun kekompakan yang lebih padu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Johni mengatakan bahwa melalui kegiatan ini, ASN tidak hanya melakukan aktivitas secara linear, melainkan juga memperoleh keterampilan baru yang dapat dibawa kembali ke tempat kerja, sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitas pelayanan.

Dari sisi ekonomi, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat di Atambua dan sekitarnya. Bahan konsumsi seperti sayur, ikan, daging, dan telur dibeli langsung dari masyarakat lokal sehingga turut menggerakkan roda perekonomian setempat. Dampak lain, kegiatan ini sekaligus membantu pengembangan sumber daya manusia (SDM) aparatur ASN di Pemprov NTT. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS