Kupang, KN — Restu Herdani Baptista Dupe resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Kupang. Serah terima jabatan tersebut berlangsung pada Selasa, 30 September 2025, bertempat di Kantor DPD II Partai Golkar Kota Kupang, Jalan Piet A. Tallo.
Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting Partai Golkar NTT, di antaranya Sekretaris DPD I Partai Golkar NTT, Welhelmintje S. L. Sinlaeloe; Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar NTT, Frans Sarong; anggota Fraksi Golkar DPRD NTT H. Mohammad Ansor dan Agus Nahak, serta sejumlah anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Restu Herdani menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan DPD I Partai Golkar NTT. Ia juga memberikan apresiasi kepada Jonas Salean, Ketua DPD II sebelumnya, yang telah memimpin dan membawa Partai Golkar Kota Kupang hingga sejauh ini.
“Saya berterima kasih atas kepercayaan ini dan memberikan apresiasi kepada Bapak Jonas Salean yang telah menghantarkan Golkar sampai di titik ini. Dalam waktu dekat kita akan dihadapkan dengan berbagai kegiatan seperti HUT Partai Golkar, pasar murah, pengobatan gratis, dan jalan sehat,” ujar Restu.
Sebagai langkah awal, ia menegaskan, pihaknya akan segera membentuk panitia pelaksana untuk memperingati HUT Partai Golkar di tingkat DPD II Kota Kupang, dengan rangkaian kegiatan khas Partai Golkar NTT di bawah kepemimpinan Emanuel Melkiades Laka Lena.
Selain itu, Restu juga menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Kota Kupang secara optimal.
“Saya akan menjalankan tugas Musda ini sebaik mungkin untuk membentuk DPD II yang solid dan berdampak positif bagi masa depan Partai Golkar. Saya mohon dukungan dan kerja sama dari seluruh jajaran partai, baik di tingkat provinsi maupun pusat,” katanya.
Sementara itu, Jonas Salean, Ketua DPD II demisioner, turut menyampaikan ucapan selamat kepada Restu Herdani. Dalam pidatonya, Jonas mengulas kiprahnya selama lebih dari 10 tahun memimpin DPD II Partai Golkar Kota Kupang.
“Hari ini genap lebih dari 10 tahun saya memimpin Golkar Kota Kupang. Saya menerima tongkat estafet dari Bapak Daniel Adoe dan berupaya membenahi struktur serta memperkenalkan Partai Golkar lebih luas kepada masyarakat,” ungkapnya.
Jonas juga menjelaskan alasan pengunduran dirinya sebelum Musda, karena menerima tugas baru yang mengharuskannya nonaktif dari partai politik selama setahun ke depan. Namun, ia menegaskan akan tetap memberi perhatian terhadap Partai Golkar sebagai senior partai.
“Saya tidak ke mana-mana, saya tetap ada bersama Bapak Ibu sekalian. Kalau masa tugas saya selesai, saya berniat kembali maju sebagai caleg DPRD Provinsi NTT pada 2029,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris DPD I Partai Golkar NTT, Welhelmintje S. L. Sinlaeloe, memberikan arahan terkait tugas Plt Ketua yang memiliki kewenangan terbatas namun penting untuk menjaga kesinambungan organisasi.
“Plt Ketua bertugas menjalankan fungsi-fungsi ketua dan melakukan konsolidasi hingga ke tingkat kelurahan. Tidak ada kemenangan tanpa konsolidasi. Apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jonas, tinggal dilanjutkan oleh Pak Heru (Restu Herdani),” ujar Welhelmintje.
Ia juga menekankan pentingnya pembenahan administrasi partai, termasuk database keanggotaan dan aset-aset partai, agar Partai Golkar semakin solid dan siap menghadapi berbagai agenda politik ke depan. (*)