Daerah  

Gubernur NTT Apresiasi Dedikasi Prajurit TNI dalam Menjaga Wilayah Perbatasan

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena menghadiri acara pelepasan Satgas Operasional Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI–RDTL bertempat di Lapangan Mako Kodaeral VII Kupang, Kamis (25/9/2025) pagi. (Foto: Dok. Biro Adpim)

Kupang, NTT — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, memberikan apresiasi kepada para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang telah bertugas menjaga keamanan wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Hal ini disampaikan usai upacara pelepasan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL yang digelar di Kupang, Kamis (25/9/2025).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Emanuel menyerahkan cenderamata kepada para prajurit dan menyaksikan yel-yel penuh semangat dari para anggota Satgas.

“Terima kasih kepada seluruh prajurit yang sudah bertugas. Terima kasih atas dedikasi dan kontribusinya di perbatasan,” ucap Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.

Gubernur menekankan bahwa, peran TNI di perbatasan bukan hanya terbatas pada aspek pertahanan semata, tetapi juga mencakup kontribusi dalam bidang kemanusiaan, sosial, dan pembangunan.

Ia mencontohkan keterlibatan TNI dalam program-program kesehatan seperti penanganan stunting, pendidikan, serta berbagi pengetahuan dengan masyarakat di daerah perbatasan.

Danrem 161/Wirasakti Kupang selaku Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) Satgas Pamtas RI-RDTL, Brigjen TNI Hendro Cahyano, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian para prajurit dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

BACA JUGA:  Anggota DPRD NTT Mohammad Ansor Jaring 'Asmara' Warga Sikumana Kota Kupang

“Selama penugasan, kedua satuan Satgas berhasil mencatat sejumlah prestasi di lapangan,” ujarnya.

Ia menyebut, Yonif 741/GN, batalyon mekanis yang berada di bawah Korem 163/Wira Satya dengan markas di Jembrana, Bali, bertugas di Sektor Timur.

Satgas ini berhasil menggagalkan berbagai upaya penyelundupan, termasuk penyitaan dua unit mobil jenis Rush dan sembilan sepeda motor berbagai jenis.

Selain itu, masyarakat perbatasan secara sukarela menyerahkan dua pucuk senjata organik standar TNI, yaitu satu pistol FN 45 dan satu senjata laras panjang.

Di Sektor Barat, Yonarhanud 15/DBY, satuan bantuan tempur dari Kodam IV/Diponegoro yang berkedudukan di Jatingaleh, Semarang, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang subsidi milik pemerintah.

Satgas ini juga berhasil mendorong warga perbatasan, menyerahkan berbagai senjata rakitan secara sukarela serta menciptakan situasi kondusif di beberapa wilayah sengketa yang sempat memanas.

“Atas keberhasilan yang telah dicapai, jadikan itu sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kinerja di satuan masing-masing,” tutup Danrem 161/Wirasakti Kupang. (*/ab)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS