Bisnis  

Bank NTT Bangun Kerja Sama dengan Kementerian UMKM untuk Pengembangan Produk Daerah

Pertemuan Plt Dirut Bank NTT dengan pihak Kementerian. (Foto: Istimewa)

Jakarta, KN – Kementrian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) siap mendukung Bank NTT dalam mengembangkan potensi daerah melalui pengembangan UMKM.

Komitmen itu terbangun dalam pertemuan antara Plt. Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing dengan Deputi 1 Kementrian Perekonomian Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, Ferry Irawan dan Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan dan Usaha Bisnis, Gunawan Pribadi beserta sejumlkah staff.

Plt. Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing dalam pertemuan tersebut memaparkan kondisi UMKM dan potensi yang ada di NTT. “Juga terkait NPL kredit KUR yang telah dilakukan penyelamatan dan penyelesaian melalui Hapus Buku penagihan sehingga NPL tersebut sudah menunjukkan penurunan,” sebut Yohanis Landu Praing yang dihubungi media, Kamis (23/1/2025).

Dikatakan Landu Praing, dalam pertemuan tersebut dipaparkan bahwa beberapa tahun ini Bank NTT tidak mendapatkan kuota dalam penyaluran KUR karena NPL (Non Perfoming Loan) yang sangat tinggi akibat dari penyaluran yang tidak prudent.

“Bank NTT mengharapkan adanya kebijakan dari Kementerian Perekonomian untuk membuka kembali kuota untuk Bank NTT dalam menyalurkan kredit KUR,” katanya.

Ia menambahkan, Deputi 1, Ferry Irawan mengatakan bahwa pada dasarnya memahami potensi UMKM di NTT yang sangat besar. Pasalnya, sumber daya alam yang melimpah mulai sektor pariwisata, pertanian dan peternakan. “Beliau sudah beberapa kali mengunjungi NTT,” katanya.

Sejumlah solusi disampaikan oleh Deputi 1 Ferry Irawan untuk Bank NTT diantaranya dilakukan hapus buku dengan meminta izin melalui RUPS. “Hapus buku dilakukan sebagai salah satu solusi penyelesaian   kredit bermasalah untuk menurunkan NPL,” jelasnya.

BACA JUGA:  Komisi III DPRD NTT Minta Pj Gubernur Tunda Seleksi Pengurus Bank NTT

Selain itu dilakukan perbaikan Kelembagaan dan Sumber daya manusia. “Perbaikan ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, akuntabilitas dan daya saing. Cakupannya dalah penyesuaian struktur, tata kelola, proses kerja serta kapasitas sumber daya manusia  untuk mencapai tujuan,” jelasnya.

Tidak hanya itu Deputi 1 Ferry Irawan juga merekomendasikan agar Bank NTT melakukan koordinasi antara tim teknis dari Bank NTT dan tim teknis Kementrian Perekonomian terkait data NPL KUR dan bersurat terkait apa yang telah dilakukan untuk menurunkan NPL. “Juga mendapatkan rekomendasi dari OJK Perwakilan NTT,” katanya.

Landu Praing mengatakan, dari pertemuan tersebut, Bank NTT mendapat support yang besar dari para deputi kementrian perekonomian dengan memberikan sejumlha solusi tersebut.

“Potensi UMKM di NTT sangat besar, sesuai data statistik di NTT tahun 2023, terdapat 200 ribu unit UMKM yang ada di NTT. Dan Bank NTT telah membiayai 16 ribu UMKM, dimana  banyak UMKM yang hasil produksinya sudah masuk ke market ritel seperti Alfamart maupun Indomart,” ujar Landu Praing.

Plt. Dirut Bank NTT Yohanis Landu Praing juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur terpilih NTT Melki Laka Lena. Menurut dia, pertemuan tersebut sukses digelar atas koordinasi antara Gubernur terpilih dan Kementerian Perekonomian. (llt/ab)