Ruteng, KN – Vaksinasi hewan penular rabies (HPR) kembali digencarkan di Kelurahan Tadong, kecamatan Langke Rembong, Jumat (13/12/2024).
Vaksinasi secara gratis ini digelar setelah kasus gigitan anjing rabies kembali terjadi di wilayah kelurahan tersebut.
Vaksinasi dilakukan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan jemput bola ke pemilik anjing dan kucing.
Setidaknya ada 49 ekor hewan penular virus rabies yang berhasil dilakukan Vaksinasi Rabies oleh vaksinator dinas Peternakan kabupaten Manggarai, bekerjasama dengan pihak kelurahan setempat (red).
Kepala dinas Peternakan Kabupataen Manggarai, Tuty Lajar kepada media via gawainya menjelaskan pihaknya telah menyiapkan tujuh (7) orang vaksinator lengkap dengan logistik vaksinasi Rabies.
“Untuk sementara vaksinator yang siap ada 7 orang, stok vaksin kita saat ini yang baru di kirim dari bantuan WOAH ada 10000 dosis, selain itu kita juga memiliki stok coldbox yang cukup serta spuit 3 ml, sarung tangan dan masker yang cukup utk mendukung kegiatan vaksinasi,” kata kadis Tuty kepada media ini.
Terpisah, kepala bidang kesehatan hewan, drh. Imelda Bai bahwa vaksinasi sebagai respon cepat dan darurat pasca kasus gigitan anjing yang terjadi di kelurahan Tadong.
“Dua hari lalu ada kejadian (Kasus Gigitan Anjing) di kelurahan Tadong, yang saat itu salah satu korbannya langsung datang ke sini tuk lakukan VAR. Sekalian dengan sample (kepala anjing).” Ungkap kabid Keswan, drh. Imelda Bai.
Ia menambahkan, pihaknya pada vaksinasi Rabies di kelurahan Tadong berhasil melakukan vaksinasi terhadap 49 ekor hewan penular Rabies. Di antaranya masing-masing 30 ekor anjing betina, 18 ekor anjing jantan dan 1 ekor kucing betina.
Sementara itu, Lurah Tadong, Tedy Dasar saat ditemui di lokasi menjelaskan bahwa giat vaksinasi Rabies ini merupakan bentuk respon cepat pemerintah mengantisipasi penyebaran virus Rabies di wilayahnya.
“Ini lebih kepada penyisiran ulang saja terhadap hewan-hewan yang pada vaksinasi sebelumnya (Oktober 2024) belum sempat divaksinasi. Itu lebih karena saat kegiatan tuan atau oemilik anjing tidak ada di tempat, praktis tidak ada yang berani memegangnya saat akan disuntikan vaksin. Sehingga, tim memutuskan untuk menunda dulu.” Ujar Tedy Dasar di lokasi, Jumat, 13 Desember 2024.
Demikian, Tedy Dasar, yang mendasari vaksinasi hari ini, selain bentuk penyisiran ulang juga karena dua hari lalu ada kasus gigitan hewan penular rabies (Anjing) terhadap dua orang korban.
“Dua hari lalu, Rabu (11/12) ada anjing yang gigit tuannya di sini dan sudah dilakukan penanganan berupa VAR. Korbanya itu Yohanes T (65) dan anaknya Adrianus T.” Ungkap Tedy Dasar. ** (KN)