Pengamat Politik Sebut Dukungan Jokowi ke Melki-Johni Punya Efek Besar di Pilgub NTT

Melki-Johni dan Jokowi. (Foto: Istimewa)

Kupang, KN – Di pundak Melki-Johni, Jokowi menaruh harapan besar untuk memimpin NTT agar keberlanjutan dan akselerasi di bidang infrastruktur, air bersih dan rumah sakit menjadi kenyataan.

Perjumpaan antara paslon gubernur dan wakil gubernur NTT nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma (Melki-Johni) dengan Presiden RI ke-7, Joko Widodo sebagai wujud dukungan untuk NTT yang makin maju dan sejahtera.

“Jokowi memberi dukungan nyata kepada NTT melalui Melki-Johni. Jokowi menitipkan NTT kepada Melki-Johni bermakna bahwa apabila rakyat ingin NTT maju maka dalam keyakinan Jokowi hanya ada di paslon ini,” sebut pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang kepada media, Sabtu (9/11/2024).

Disebutkan Ahmad Atang, kendati posisi Jokowi saat ini bukan lagi sebagai presiden RI, namun jejak kuasa Jokowi yang memberi atensi besar melalui pembangunan infrastruktur di NTT tetap dikenang oleh masyarakat.

Karena itu, Jokowi tidak hanya sekadar membangun tapi berharap ada manfaat bagi masyarakat, maka perlu ada yang melanjutkan dengan memanfaatkan apa yang sudah dirintis oleh Jokowi.

Ia menambahkan, dukungan moral dan politik Jokowi terhadap Melki-Johni sebagai sebuah spirit untuk bekerja keras dan memenangkan pilkada. “Oleh karena itu, hal ini akan berefek besar setidaknya pada kantong-kantong yang selama ini Jokowi memberi perhatian. Di sisi lain, Jokowi juga memiliki pendukung loyal yang selama dua kali memenangkan Jokowi pada pilpres di NTT. Dengan demikian, dukungan Jokowi kepada Melki-Johni akan memberikan penguatan pada basis-basis politik Melki-Johni,” ujar Ahmad Atang.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi menitipkan agar ada keberlanjutan pembangunan di Provinsi NTT. “Pak Melki, Pak Johni, saya titip Nusa Tenggara Timur, NTT. Di sana kan kita sudah bangun seingat saya 7 bendungan,” kata Jokowi dalam video berdurasi 1 menit yang beredar di sosial media, Jumat (8/11/2024) malam.

BACA JUGA:  MELKI-JOHNI Siap Jalankan Kampanye Damai, Tanpa Politik Uang, Hoax dan SARA

Jokowi menegaskan, ia membangun 7 bendungan, karena masyarakat NTT sangat membutuhkan air. Sehingga Jokowi menitipkan pesan kepada Melki-Johni, untuk membangun saluran irigasi primer dan sekunder. “Tolong nanti diteruskan, dibangun irigasi primernya, sekundernya, tersiernya, sehingga betul-betul sampai ke kebun dan sawahnya petani,” ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menitipkan pesan kepada Melki-Johni untuk memperhatikan sektor kesehatan masyarakat NTT. “Sudah dibangun rumah sakit yang bagus. Rumah sakit yang di Kabupaten, tolong juga diperhatikan, agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat itu bisa terlayani dengan baik,” terang Jokowi.

Jokowi juga menyarankan kepada Melki-Johni untuk meminta dukungan kepada pemerintah pusat guna membangun infrastruktur di NTT. “Minta dukungan ke pemerintah pusat. Termasuk untuk membangun infrastruktur,” tutur Jokowi.

Menanggapi apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, Melki-Johni mengatakan siap untuk menindaklanjuti arahan Jokowi. Terima kasih Pak, kami siap laksanakan,” kata Melki Laka Lena.

Melki Laka Lena yang kini dipercayakan menjadi Wakil Ketua Umum DPP Golkar itu berterima kasih kepada Jokowi karena telah menerima Melki-Johni. “Terima kasih Pak Jokowi telah menerima Melki-Johni petang ini di bilangan Jakarta Pusat. Pak Jokowi berbagi pengalaman mengurus pemerintahan pusat dan daerah. Pesan dan arahan Pak Jokowi menjadi bekal berharga untuk kami meneruskan pembangunan NTT ke depan jika mendapat restu Tuhan dan kepercayaan Bapa, Ibu dan basodara se NTT. Kita doakan Pak Jokowi selalu sehat dan kita lanjutkan semua karya beliau untuk NTT,” sebut Melki Laka Lena.

Hal yang sama disampaikan oleh Johni Asadoma. Ia menyebut, bersama Melki Laka Lena, pihaknya siap menindaklanjuti arahan Jokowi. “Terima kasih Bapak. Arahannya kami siap tindaklanjuti,” tandas Johni Asadoma.

Untuk diketahui, pada Pilgub NTT 2024, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma adalah paslon nomor urut 2, yang bertarung melawan 2 paslon lainnya. (*/tim)