Jakarta, KN – Calon Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena hadir dalam acara dialog bersama Diaspora NTT Jabodetabek, Senin (28/10/2024).
Pada kesempatan tersebut, Melki menyampaikan sejumlah visi dan misi serta programnya untuk membawa NTT lebih maju, sehat, cerdas, sejahtera dan berkelanjutan.
“Kita di NTT punya banyak persoalan, tetapi banyak juga yang masih tercecer. Di tahun 2000 hingga 2022, saya melihat ada hal yang bisa dikontribusikan dari orang NTT ke daerah,” ujar Melki Laka Lena.
Menurutnya, kekuatan Diaspora adalah kekuatan yang tidak bisa terhitung dan tidak bisa dinilai. Karena itu, diaspora adalah kekuatan tambahan untuk mendukung NTT semakin maju dan sejahtera.
“Kalau Tuhan mengizinkan, mudah-mudahanan Melki-Joni yang dipercaya untuk mengurus NTT,” sambungnya.
Ia menegaskan, kemenangan di Pilkada NTT sangat tipis. Jadi peran Diaspora untuk menyumbang kemenangan bagi paslon Melki-Johni, akan punya dampak yang sangat besar.
Melki menjelaskan, dia bersama Johni Asadoma mendorong program hilirisasi yang akan dilaksanakan di setiap desa di NTT. UMKM dan industri perlu didorong untuk menjadi penggerak ekonomi masyarakat NTT di setiap Kabupaten/Kota.
Selain program hilirisasi, Melki juga memastikan bahwa, NTT akan menjadi semakin sehat. Program utama yang akan dikerjakan adalah stunting, serta masalah pekerja migran yang masih menjadi PR utama pemerintah.
“Angka HIV juga tinggi yang diakibatkan oleh banyak pekerja migran. Kami bersama pemerintah pusat yang bergerak di bidang ini akan fokus untuk mengobati penyakit-penyakit dasar seperti ini,” terangnya.
Di bidang pendidikan, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma akan membantu anak putus sekolah. “Koalisi kami akan mencatat semua data dan menyambungkan dengan anggaran pemerintah pusat untuk dibenahi,” terangnya.
Melki Laka Lena dan Johni Asadoma juga akan mendorong peningkatan kualitas guru dan dosen di NTT, serta fokus mendorong sekolah-sekolah vokasi di setiap daerah.
“Kami juga akan membuat sekolah-sekolah dengan vokasi lokal,” tuturnya.
Melki-Joni juga memastikan seluruh warga NTT bisa berobat gratis, hanya dengan menunjukan KTP dan akan mendorong peserta BPJS tenaga kerja di NTT.
“Kami akan mengalokasikan Rp20 miliar untuk program-program masyarakat NTT. Jadi kami bayar Rp20 miliar untuk 100.000 orang dan akan mengcover para pekerja NTT dengan baik,” tegasnya.
Tentang jalan, listrik, air dan sinyal di NTT, ia akan melibatkan dari anggaran pusat, swasta dan masyarakat NTT. Ia ingin agar dalam perjalanannya ke depan banyak dana pusat untuk bisa membuka jalan di NTT dan banyak jenis program-program strategis lainnya.
Melki-Johni juga siap mengamankan program pemerintah pusat yakni makan siang bergizi gratis, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya UMKM di NTT.
“Jadi rata-rata uang yang akan berputar untuk program di sini cukup besar menurut saya. Jangan lihat ini hanya sekedar kasi makan saja. Ada uang berputar ratusan miliar di NTT dan dapat memunculkan kewirausahaan di NTT,” tandasnya. (*/tim)