Daerah  

Melki Laka Lena Minta Anak Muda NTT Jangan Terjebak Pengaruh Politik Identitas

Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia (YTMI) Emanuel Melkiades Laka Lena menjadi narasumber pada acara Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama di Kalangan Muda. (Foto: Dito)

Kupang, KN – Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia (YTMI) Emanuel Melkiades Laka Lena menjadi narasumber pada acara Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama di Kalangan Muda.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Fernandez Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (22/10/2024) sore, dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan gabungan mahasiswa cipayung Kota Kupang.

Dalam materinya, Melki Laka Lena menyebut, mahasiswa sebagai ujung tombak pembangunan harus bisa membawa perdamaian bagi umat beragama.

“Kelompok Cipayung harus menjadi tombak pergerakan pemuda, terutama mahasiswa seharusnya bisa membawa perdamaian bagi umat beragama,” kata Melki Laka Lena.

Ia menegaskan, orang NTT seharusnya bangga, karena salah satu daerah di NTT yaitu Kota Ende, adalah tempat di mana Soekarno merenung dan melahirkan Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. “Jadi NTT sangat berpengaruh dalam membangun dasar negara Indonesia,” tegas Melki Laka Lena.

BACA JUGA:  Dugaan Kampanye Hitam, Cabup Maksi Ngkeros Akhirnya Ditetapkan Sebagai Tersangka

Kepada anak muda NTT, Melki mengimbau untuk terus menjaga dan merawat Pancasila sebagai dasar negara, dan menjadi tonggak perdamaian bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI periode 2014-2019 ini juga mengingatkan anak-anak muda di NTT agar terus menjaga perdamaian terutama jelang Pilkada 2024.

Menurut dia, jangan sampai Pilkada 2024 membawa luka yang bisa memecah belah persatuan anak-anak muda di NTT, karena pengaruh politik identitas seperti isu suku, agama, dan ras.

“Jangan sampai politik agama atau isu suku ras memecah belah masyarakat terutama pada saat masa Pilkada ini,” pungkas Melki Laka Lena.

Untuk diketahui, acara yang menghadirkan ratusan anak muda NTT ini, digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia. (*/tim)