Ruteng, KN – Perubahan status desa tahun 2024 di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama
kepemimpinan bupati Herybertus G.L Nabit periode 2020-2024 mengalami peningkatan yang luar biasa.
Hal ini berdasarkan data yang bersumber dari ‘Sistem Informasi Desa pada Tahun 2024 di Kabupaten Manggarai.
Adapun data-data status desa pada tahun 2020 dan 2024 tersebut diantaranya;
- Sangat Tertinggal : pada tahun 2020 sebanyak 10 (Sepuluh ) desa, sementara tahun 2024 0 (nol)
-Tertinggal : pada tahun 2020 sebanyak 84 (delapan puluh empat), sementara tahun 2024 sebanyak 17 (tujuh belas)
-Berkembang : 50 (lima puluh) untuk tahun 2020, sementara tahun 2024 menjadi 114 (seratus empat belas)
-Maju : 2020 jumlah 1 sementara 2024 berjumlah 13
-Mandiri : tahun 2020 jumlah 0 (nol) demikian tahun 2024.
Mencermati data perbandingan tersebut, bupati Manggarai Hery Nabit menegaskan dengan data tersebut, bahwa terjadi perubahan yang cukup untuk satus Desa di Kabupaten Manggarai.
Ia menjelaskan, Jumlah Desa sangat tertinggal yang awalnya 10 (sepuluh) Desa, sekarang menjadi 0 (nol). Desa tertinggal yang awal 84 (delapan puluh epat) Desa, saat ini hanya tersisa (tujuh belas) Desa.
Di sisi lain kata dia, jumlah Desa berkembang bertambah drastis, yaitu dari 50 (lima puluh) Desa menjadi 115 (seratus lima belas) Desa. Demikian juga dengan Desa maju, dari 1 (satu) Desa pada tahun 2020, di Tahun 2024 bertambah menjadi 13 (tiga belas) Desa Maju.
Kendati demikian, salah satu kemajuan yang didapatkan adalah dalam pengelolaan manajemen desa yang terlihat dari Indeks Desa Membangun.
“Terlihat perkembangan yang sangat baik seperti pada data yang diperoleh itu. Bagi saya, data capaian tersebut tentunya bukan sekedar angka. Tetapi lebih dari itu, angka capaian ini pada dasarnya mau menggambarkan bagaimana pembangunan di Kabupaten Manggarai ini berjalan,” ungkap Hery Nabit kepada media ini (18/10/2025)
Tidak hanya itu, politisi PDIP ini juga menyentil terkait peran pemerintah daerah kabupaten Manggarai dalam memerangi stunting.
Diketahui hingga saat ini di Kabupaten Manggarai, tren angka mengalami perubahan yang signifikan.
“Persentase stunting terus menurun dari 21% pada pengukuran Februari 2021 menjadi 11% pada pengukuran Agustus 2024,” ujarnya.** (Yhono Hande)