Ruteng, KN – Relawan Tunas Muda Manggarai kembali mendeklarasikan Emanuel Melkiades Laka Lena sebagai Bakal Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2024-2029, Rabu (31/7/2024).
Pernyatan sikap dukungan terhadap MLL itu berlangsung dengan semangat persaudaraan yang dilaksanakan di kampung Teras, desa Liang Bua.
Deklarasi itu dihadiri oleh para pendukung & sahabat Abang Melki dari 4 desa antara lain; desa Liang Bua, Bangka Ajang, Golo Langkok dan desa Manong.
Di hadapan para relawan, Ketua Relawan Tunas Mudah Manggarai Yanto Asman menegaskan kapan lagi kalau bukan mulai dari sekarang untuk menyatakan dukungan terhadap Melki Laka Lena.
“Sudah saatnya kita mengungkapkan cinta dan dukungan kita terhadap pak Melki Laka Lena. Mulai di sini saat ini dan selanjutnya dengan penuh semangat terus bekerja untuk MLL,” tegas Yanto
Ia juga menyampaikan, dengan semangat kolaborasi yang tiada hentinya mereka pun akan terus bekerjasama untuk mewujudkan NTT yang transformatif dan kolaboratif di masa yang akan datang.
Kendati demikian, Yanto menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan dari semua relawan MLL yang hadir pada kesempatan itu.
“Sahabat MLL, terima kasih banyak sudah rela hadir untuk menyatakan dukungan kita terhadap MLL menuju NTT 1. Tentunya kita semua tergerak niat yang tulus mendukung MLL” ungkap Yanto sembari menutup sambutan awal Deklarasi itu.
Hal senada disampaikan Damianus Jelamat yang juga koordinator relawan Tunas Muda Manggarai Rahong Utara menyatakan kesiapnnya untuk bekerja dengan tulus dalam mensukseskan MLL menuju NTT 1.
Menurutnya, MLL telah menyentuh hati banyak bagi masyarakat melalui berbagai program pelayanan terhadap masyarakat.
“Salah satu contoh konkretnya adalah pembangunan rumah sakit pratama Reo dan sekarang dalam proses pengerjaan rumah sakit pratama Amfoang,” ungkap Damianus.
Koordinator Rahong Utara itu juga menjelaskan bahwa semua karya yang telah dilakukan oleh MLL tentunya karena ada niat melayani dengan tulus.
“Sudah saatnya kita membalas budi baik beliau melalui pernyataan sikap dukungan kita terhadap bapak Melki” tutupnya. (Yhono Hande)