Kasus Nasabah BRI di Manggarai Kehilangan Uang Belum Ada Solusi, LSM LPPDM Angkat Bicara

Marsel Ahang (Foto: Yhono Hande)

Ruteng, KN – Kasus kehilangan uang jutaan
dari saldo tabungaan rekeningn yang menimpa Fransiskus Panong seorang warga kampung Rejo, Desa Leong, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga kini belum mendapatkan solusi dari pihak manajemen BRI Cabang Ruteng.

Uang senilai Rp2 juta hingga Rp3 jutaan di saldo tabungan BRI milik Fransiskus tiba-tiba raib pada saat dirinya melakukan transaksi penarikan.

Kendati demikian, tak ada solusi dari pihak manajemen BRI Cabang Ruteng. Hal ini membuat LSM Lembaga Pengkaji Peneliti Demokrasi Masyarakat (LPPDM) NTT angkat bicara.

Ketua LSM LPPDM NTT, Marsel Nagus Ahang mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Komisaris Independen Bank BRI atau Komite Nominasi dan Remunerasi perseroan di Jakarta agar pimpinan Bank BRI Cabang Ruteng dihentikan dari jabatanya sebagai pimpinan Bank BRI.

BACA JUGA:  Panen Aneka Sayuran, Petani Poco Leok: Terima Kasih PLN

“Kami minta OJK dan Komisaris Independen BRI di jakarta untuk copot pimpinan Bank BRI Cabang Ruteng,” ungkapnya kepada Media ini Sabtu, (27/07/2024).

Menurut Ahang yang juga Ketua LBH Nusa Komodo Manggarai itu, bahwa selama ini begitu banyak keluhan dari nasabah lantaran uang yang disimpan di Bank BRI kadang banyak hilang mulai dari nilai penyusutan uangnya.

“Besar dugaan bahwa kinerja di bank BRI Ruteng kurang beres dan OJK harus melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa,” ujarnya.

Selain itu lanjut dia, Komisaris independen bank BRI harus melindungi pemegang saham baik minoritas maupun investor yang menabung di bank BRI.

“Dalam waktu dekat kami dari LSM LPPDM akan siap untuk turun aksi demo guna mengawasi secara bersama soal kinerja yang bobrok dari BRI cabang Ruteng,” tegas Ahang. (Yhono Hande)