Kupang, KN – Pengurus Daerah Kagama NTT bersama sejumlah alumni Universitas Gaja Mada menggelar penghijauan atau tanam pohon di Jalur Bolevard, Jembatan Petuk, Kota Kupang.
Sekretaris Kagama NTT Dian E.W. Johannis mengatakan, kegiatan dilaksanakan pada 16 Desember 2023 mulai pukul 16.00 WITA hingga selesai.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai wujud Kagama Guyub Migunani yakni Kebersamaan yang bermanfaat.
“Kegiatan ini adalah salah satu realisasi Program Kerja Pengda Kagama NTT tahun 2023, yang berkolaborasi dengan Pemkot Kupang dalam hal ini Kelurahan Naimata, BPDAS Benain Noelmina Kupang dan Dinas Kehutanan Provinsi NTT. Dalam penanaman kemarin kami menanam kurang lebih 150 anakan tanaman berupa Mahoni, trembesi, Sengon, Taramba, Ketapang Kencana, Palam Merah, Mangga, Jambu Biji dan Sirsak,” ujar Dian kepada Koranntt.com, Minggu 17 Desember 2023.
Ia menyebut, Kagama NTT menilai bahwa setiap tahun jalur Boulevard tersebut sering terjadi kebakaran pada musim kemarau, karena tumbuhan di wilayah tersebut tampak kering.
Melihat kondisi setiap tahun seprti ini, maka Pengda Kagama NTT berinisiatif untuk mengajak anggota Kagama NTT dan masyarakat untuk bersama-sama menanam pohon di area tersebut.
“Kegiatan ini melibatkan 3 kelompok mahasiswa dari 2 Perguruan Tinggi Vokasi di Kota Kupang, yang juga turut mengambil bagian dalam kegiatan ini, dari penyiapan lubang tanam dan penanaman pohon kemarin,” ungkap Dian.
Dikatakannya, tujuan penanaman pohon ini adalah merawat alam. Karena dengan adanya penghijauan penanaman pohon, diharapkan dapat menurunkan suhu udara, dan banyaknya oksigen yang dikeluarkan oleh tumbuhan yang akan membuat ligkungan jadi lebih segar, teduh, nyaman, dan asri.
“Pelaksanaan kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Pengda Kagama NTT masa Bakti 2023-2028 yaitu Bapak Robert Fanggidae, kami Pengurus Daerah Kagama NTT, anggota Kagama NTT dan keluarga, masyarakat sekitar dan mahasiswa,” terangnya.
Dian mengajak semua masyarakat agar mulai berkontribusi dalam merawat bumi untuk generasi masa depan, dengan menghijaukan lahan-lahan kosong seperti Boulevard, bantaran kali, dan sempadan pantai dengan tanaman-tanaman produktif umur panjang.
“Harapannya, kegiatan ini bisa memberi influnce atau pengaruh awal yang berkelanjutan bagi masyarakat untuk terus peduli dalam merawat alam di sekitar kita,” pungkas Dian. (*)