Kupang, KN – Pemerintah Kota Kupang dengan dukungan YKMI – Kantor Perwakilan NTT dan NTB dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Kupang, menggelar Sosialisasi Implementasi Program WASH-FIT di Kota Kupang.
Kegiatan sosialisasi ini digelar dari tanggal 9 hingga 10 Agustus 2023 di Hotel Neo Kota Kupang, dengan menghadirkan perwakilan Dinas Kesehatan Kota Kupang, Bapelitbangda dan 12 Kepala Puskesmas.
Selain itu hadir juga tenaga sanitasi lingkungan, serta unsur-unsur pemerintah di bidang sanitasi dan kesehatan lingkungan dan organisasi penyandang disabilitas.
WASH FIT adalah metode yang dirancang untuk membantu pemerintah meningkatkan kapasitas sistem kesehatan untuk infeksi, pencegahan, dan pengendalian (IPC).
Melalui implementasi WASH FIT dan peningkatan kapasitas infrastruktur WASH di Puskesmas terpilih, maka diharapkan dapat meningkatan layanan air, sanitasi, higiene, dan pengelolaan limbah kesehatan pada fasilitas kesehatan.
Program Coordinator YKMI NTT-NTB Turmizi Ali mengungkapkan, kegiatan yang digelar selama 2 hari itu bertujuan untuk mensosialisasikan program WASH-FIT kepada 12 Puskesmas di Kupang
“Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan implementasi program WASH-FIT khususnya kepada 12 Puskemas di Kupang,” ujar Turmizi kepada wartawan, Kamis 10 Agustus 2023.
Ia menjelaskan, dengan kegiatan sosialisasi tersebut, diharapkan para kepala Puskesmas dan tenaga sanitasi lingkungan Puskemas bisa mengetahui metode WASH-FIT, guna perbaikan layanan di Puskesmas.
Sementara itu, program WASH officer UNICEF kantor perwakilan NTT-NTB Rostia Laode Pado menyampaikan, untuk memberikan layanan yang berkualitas dan mengurangi infeksi, fasilitas kesehatan harus memiliki infrastruktur dan kapasitas staf yang memadai. Hal ini guna menyediakan layanan yang aman, efektif, adil dan berpusat pada masyarakat.
“Layanan WASH memperkuat ketahanan sistem layanan kesehatan untuk mencegah wabah penyakit, memungkinkan respon efektif terhadap keadaan darurat (termasuk bencana alam dan wabah) dan mengendalikan keadaan darurat ketika terjadi,” terangnya.
Perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat I. G. A. Ngurah Suernawa, SKM, M.Kes menyampaikan peningkatan layanan air, sanitasi, higiene memberi pengaruh besar pada kehidupan semua orang.
Menurutnya, peningkatan sarana pra sarana ini juga akan berdampak positif terhadap para penyandang disabilitas dalam mengakses layanan Kesehatan.
“Bagaimana mereka mendapat layanan kesehatan, kalau untuk mengakses ke pusat layanan tidak bisa,” ucapnya.
“Kami (Dinas Kesehatan Kota Kupang) bekerja sama dengan UNICEF dan YKMI akan bersama-sama mengawal tindak lanjut dari pertemuan ini untuk segera dapat merehabilitasi sarana-saran dari hasil pengisian WASH FIT Puskesmas,” sambungnya.
Untuk diketahui, selain di Kota Kupang-Provinsi NTT, UNICEF dan YKMI selaku implementator program WASH-FIT juga melakukan program yang sama untuk wilayah Kabupaten Belu, Kabupaten Flores Timour dan Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (*/kn)