Daerah  

Seleksi Bawaslu di NTT, Timsel Turut Rekomendasikan Alumni GMNI Jadi Peserta

Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

Kupang, KN – Proses seleksi Bawaslu di NTT diduga penuh dengan kecurangan, pasalnya banyak kejanggalan yang belum terjawab ke publik.

Usai isu mahar Rp60 Juta, kini ada isu intervensi Pengurus Alumni (PA) GMNI dalam proses seleksi komisioner Bawaslu.

Kabar terbaru, salah satu anggota tim seleksi (timsel) zona III Flotim, Lembata dan Alor yakni Leonardo AR Waleng, merekomendasikan alumni GMNI untuk mengikuti proses seleksi Bawaslu.

Rekomendasi itu, tertuang dalam surat nomor 06/DPC/PA.GMNI-Flotim/Rekom/V/2023 yang ditujukan kepada Ketua DPD PA GMNI NTT tertanggal 5 Mei 2023.

Dalam surat tersebut, terdapat 6 nama yang direkomendasikan oleh Leonardo AR Waleng sebagai sekretaris DPC PA Flotim untuk mengikuti seleksi Bawaslu di Provinsi NTT untuk Kabupaten Lembata, Alor dan Flotim.

Timsel Bawaslu Zona III sekaligus Sekretaris PA GMNI Flotim Leonardo AR Waleng yang dihubungi KORANNTT.COM, belum memberikan konfirmasi.

BACA JUGA:  Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Panwaslucam Cibal; Pentingnya Keterlibatan Masyarakat dalam Pemilihan

Sebelumnya, beredar di sejumlah sosial media, surat rekomendasi dari PA GMNI yang merekomendasikan sejumlah nama untuk mengikuti seleksi Bawaslu.

“Sehubungan dengan akan dilaksanakannya seleksi calon Anggota Komisioner Bawaslu Kabupaten/Kota, bersama ini Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan Alumni GMNI Kabupaten Flores Timur mengirimkan dan merekomendasikan kepada DPD PA GMNI Provinsi NTT calon/peserta tes seleksi Komisioner Bawaslu dari Kabupaten Flores Timur dan Lembata untuk dapat diakomodir dalam proses dan tahapan seleksi dimaksud,” demikian bunyi surat yang beredar di sosial media, Kamis 20 Juli 2023.

Ketua PA GMNI Kabupaten Flores Timur yang dikonfirmasi awak media membenarkan, dirinya yang menandatangani surat tersebut.

“Benar, Saya yang menandatangani,” ujar Yohanes Hurint via pesan WhatsApp, Kamis 20 Juli 2023, sore seperti dikutip dari Siarindo.com. (*)