Kupang, KN – Polisi memastikan potongan tubuh manusia yang ditemukan di Muara Pantai Oli’O, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), adalah seorang pria.
“Setelah dilakukan pemeriksaan luar dan dalam potongan tubuh dari pinggang hingga kaki itu dinyatakan manusia berjenis kelamin pria,” kata Kasubbiddokpol Biddokkes NTT, AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan, Senin 13 Februari 2023.
Menurut Edi Hasibuan, potongan tubuh manusia itu warna kulitnya kuning langsat. Wajahatau kepala, leher, bahu dan kedua alat gerak atas, dada, punggung, perut tidak ditemukan.
Sedangkan pinggang tampak putus, tepi luka tidak rata, pada luka tampak otot-otot, pembuluh darah atau syaraf yang putus tidak beraturan. Tampak tulang panggul utuh yang kecil dan sempit, tulang belakang yang ada hanya pada bagian lumbal lima, yang utuh dan masih melekat pada tulang-tulang panggul dan tulang-tulang ekor, beserta otot-ototnya yang masih utuh dan dalam proses pembusukan lanjut.
Alat gerak bawah kanan kiti terdapat beberapa luka-luka memar yang berbentuk tidak teratur, yang ukuran terbesar panjang 5 cm lebar 2 cm yg terkecil panjang 2 cm lebar 0,5 cm. Tulang paha kaki utuh, panjang tulang paha 45 cm, lebar 4 cm, tinggu 3 cm. Tulang kering dan betis kaki utuh, tulang kaki dan tulang jari-jari kaki utuh, kuku-kuku tidak ada.
Edy Hasibuan dan tim menyimpulkan, potongan tubuh manusia itu berjenis kelamin pria dan pada permukaan luka di perut identik dengan luka akibat digigit binatang buas karena seperti bekas cabikan atau gigitan buaya.
“Sebab pasti kematian sangat sulit ditentukan karena hanya berupa body part dari perut sampai ke kaki. Tulang paha kiri diambil untuk sampling pemeriksaan lanjutan yaitu, pemeriksaan DNA,” jelasnya.
Sedangkan tubuh jenazah yang dikira orok bayi yang ditemukan bersamaan dengan potongan tubuh itu, bukanlah jenazah manusia namun bangkai seekor hewan seperti monyet atau kucing.
“Jenazah yang hampir utuh serta berdasarkan pemeriksaan dari tulang-tulang tengkorak dan tulang-tulang lainnya, jenazah tersebut bukanlah jenazah manusia, tetapi jenazah seekor hewan seperti monyet atau kucing. Saat dilakukan pemeriksaan waktu kematian sekitar 1 – 2 minggu dari sejak dilakukan pemeriksaan,” tutup Edi Hasibuan. (mdk/kn)