Ruteng, KN – Dalam Rangka Sidang Pastoral Post Natal 2023 wilayah Keuskupan Ruteng menghadirkan empat narasumber yang membahas pastoral ekonomi berkelanjutan.
Hari kedua sidang pastoral diisi dengan Hari Studi melalui kegiatan seminar bersama pastoral yang bertajuk ekonomi berkelanjutan.
Kegiatan yang bertempat di Wae Lengkas ini menghadirkan empat narasumber, yakni dosen Teologi Unika St Paulus Ruteng sekaligus Direktur Pusat Pastoral Rm. Dr Martin Chen Pr, Dosen Filsafat STFK Ledalero Rm Dr Mathias Daven Pr, Ceo PT Rembu Tedeng Trinusa Viktor Selamet, dan Sekda Manggarai Barat Hans Sodo.
Rm. Martin Chen selaku pembicara pertama terkait menggali inspirasi Kitab Suci dan ajaran-ajaran Gereja mengenai kehidupan ekonomi dan karya pastoral dalam bidang ekonomi.
Ia menjelaskan, meskipun tidak memiliki kompetensi teknis ekonomis, Gereja dapat memberikan prinsip-prinsip etis-spiritual dalam pengembangan ekonomi integral yang mengabdi manusia yang utuh, bermanfaat bagi kesejahteraan umum dan terintegrasi dengan ekologi.
“Terlebih dalam situasi kesenjangan dan ketidakadilan sosial yang masih terjadi di tengah dunia ini, Gereja dipanggil untuk berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan agar keadilan bermekaran dan kemakmuran berlimpah,” jelas Romo Martin Chen.
Ia juga mengatakan, sejumlah prinsip kristiani dalam kehidupan ekonomi, meliputi prinsip kesejahteraan umum atau bonum commune, martabat pribadi manusia, solidaritas, universitas harta benda, pilihan mendahulukan kaum miskin atau preferential for the poor, subsidiaritas, prinsip ekologis.
Rm. Dr. Mathias Daven mengangkat tema “Globalisasi dan Kapitalisme, Refleksi Etis dalam Tegangan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Solidaritas. Dalam paparannya ia menjelaskan fenomena globalisasi dan kapitalisme yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi berkelanjutan.