Ruteng, KN – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Manggarai membuka ruang bagi siapapun yang ingin maju dalam Pemilihan Umum tahun 2024 mendatang.
Ketua DPD PKS Manggarai, H. Dwi Marsudi, mengatakan, secara internal, PKS sendiri belum menentukan figur yang akan bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Menurut Marsudi, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih melihat dan membuka ruang bagi calon-calon diluar atau dari eksternal partai, yang memang memiliki potensi untuk maju di Pemilu 2024.
Meski demikian, kata dia, PKS akan mencari figur atau calon yang bisa diajak kerja sama dalam menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2024 nanti.
“Untuk Pilkada kami belum ada figur, karena masih mengamati, dengan tujuan kalau ada calon yang potensial, tentu PKS akan buka pintu, untuk sama-sama menyukseskan Pemilu, selama itu saling menguntungkan. Yang jelas PKS belum ada figur, jadi masih mencari pihak luar, khususnya masyarakat Manggarai,” ujar Marsudi, Senin 19 Desember 2022.
Dia menjelaskan, PKS Manggarai saat ini sudah menyiapkan diri secara matang, dengan melakukan konsolidasi kader, dalam rangka menyambut Pemilu di tahun 2024 nanti.
“Insya Allah kami ada kesiapan. Artinya peran dari seluruh DPC-DPC sudah terbentuk, dan konsolidasi kader untuk persiapan itu,” ungkapnya.
Sementara untuk Pileg, Marsudi menegaskan bahwa PKS Manggarai memiliki target besar, yaitu ingin menambah perolehan kursi, setelah mereka hanya meraih satu kursi pada Pileg sebelumnya.
“Yang jelas untuk sekarang masih satu kursi. Tetapi target kami untuk fraksi ini minimal tiga kursi, dan bersyukur kalau bisa dapat lima kursi,” jelasnya.
Untuk Pilkada, kata Marsudi, PKS sendiri belum menentukan arah untuk berkoalisi dengan partai manapun. Meski pada Pilkada sebelumnya PKS berkoalisi dengan kekuasaan saat ini.
“Untuk Pilkada, sejauh ini kami masih melihat. Memang kami termasuk salah satu partai pengusung, tetapi selama ini hubungannya kurang terjalin, karena kepengurusan partai baru saja diganti,” jelasnya.
“Kami juga belum pernah ketemu bupati secara kelembagaan, artinya kami belum bisa menentukan, meskipun sudah ada gambaran melalui masyarakat, karena mereka yang cerdas untuk menilai dan menentukan pemerintah seperti apa hari ini,” terangnya.
Meski demikian, ia berharap kepada masyarakat Manggarai untuk tetap memberikan kepercayaan kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Partai ini telah membuka diri bagi siapapun yang punya peluang untuk bisa menjadi wakil rakyat, dan betul-betul kerja melayani masyarakat. Baik itu muslim maupun non muslim. Artinya kami tidak menutupi diri, selagi itu bisa membangun lebih khusus Manggarai ini,” tutupnya. (*)