Kupang, KN – Buoyant Montessori School (BMS) Kupang menggelar kegiatan puncak akhir semester untuk siswa – siswi tingkat SD dalam profil pelajar Pancasila di Hotel Kristal Kupang, Jumat 16 Desember 2022.
Kegiatan dengan tema ‘The Sweetest Gift For My Presents Smile’ ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si.
Kadis Dumulilahi Djami, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Yayasan Cahaya Generasi Bangsa karena sudah menghadirkan sekolah dengan kualitas yang sangat luar biasa.
Bouyant Montessori School, kata dia, merupakan salah satu sekolah di Provinsi NTT yang sudah memberikan warna baru di dunia pendidikan, khususnya di Kota Kupang.
“Terima kasih Bouyant Montessori School yang sudah memberi warna baru di dunia pendidikan. Sekolah ini sangat bermutu dan luar biasa,” jelas Kadis Dumulilahi Djami.
Sebagai kepala dinas, kata Dumulilahi Djami, pihaknya akan terus mendukung Bouyant Montessori School (BMS) Kupang untuk terus mendukung program yang dijalankan, demi perkembangan sekolah kedepan.
“Sebagai kepala dinas saya akan mendukung apa saja yang dilakukan sekolah ini kedepan. Saya sampaikan terima kasih juga kepada yayasan, kepala sekolah, para guru dan orang tua siswa,” tandasnya.
Ketua panitia kegiatan, Getreda Apricotins Buitbesi, mengatakan, terselenggaranya kegiatan berkat dukungan orang tua siswa, serta para sponsor dan yayasan.
Menurut Gatreda, acara yang diselenggarakan merupakan kegiatan rutin yang selalu diadakan secara rutin di setiap akhir tahun, dengan tema yang selalu berbeda-beda.
“Jadi ini sudah tahun ketiga kami adakan kegiatan ini. Kebetulan tahun ini kami mengusung tema The Sweetest Gift For My Presents Smile,” ujar Gatreda kepada wartawan di sela-sela kegiatan.
Dia menjelaskan, dalam acara itu sisiwa-siswi akan menampilkan sesuatu untuk menghibur keluarga mereka. Kegiatan intra yang ditampilkan siswa seperti tarian, dance dan sejumlah pertunjukan lainnya.
“Penampilan siswa siswi itu diambil dari kelas intra yang sudah dipilih sendiri sesuai minat dan bakat mereka. Kalau dance disaring dari anak yang suka dance,” terangnya.
Getrada menerangkan, kegiatan yang diselenggarakan adalah untuk melatih keberanian siswa untuk berani tampil di depan umum dengan penuh percaya diri.
“Jadi kita harap kegiatan seperti ini terus berlanjut. Dan mungkin kalau ada kekurangan di tahun ini bisa di update lagi di tahun yang akan datang,” tandasnya.
Untuk diketahui, kegiatan itu melibatkan 124 siswa yang tergabung dari tingkat TK, Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). (*)