Buoyant Montessori School Gelar Cosplay, Peringati Hari Pahlawan Nasional

Cosplay adalah istilah bahasa Inggris yang berasal dari gabungan kata "costume" dan "play".

Direktur Buoyant Montessori School Aprinoet Selfani bersama Fasilitator Sekolah Penggerak Sri Imelda Edo dan anak-anak Buoyant Montessori School foto bersama saat Cosplay Pahlawan Nasional. (Foto: Basten)

Kupang, KN – Setiap orang memiliki ide yang unik dan kreativitas untuk mengisi hari-hari besar nasional seperti Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada tanggal 10 November 2022 kemarin.

Kepala Sekolah SD Buoyant Montessori School Intan Ndolu dan Kepala Sekolah TK Buoyant Montessori School Litha Kefi. (Foto: Ama Beding)

Salah satu aksi unik yang dilakukan oleh para guru dan siswa siswi Buoyant Montessori School Kupang, adalah menggunakan Cosplay dengan tema Pahlawan Nasional.

Cosplay adalah istilah bahasa Inggris yang berasal dari gabungan kata “costume” dan “play”. Cosplay berarti mengenakan pakaian beserta aksesoris dan rias wajah, seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun.

Mereka tampak antusias mengenakan kostum layaknya Pahlawan Nasional serta menyanyikan lagu-lagu nasional seperti Satu Nusa, Satu Bangsa, Indonesia Raya, dan Tanah Airku Indonesia.

Kegiatan Cosplay Pahlawan Nasional oleh Buoyant Montessori School ini digelar Jumat 11 November 2022 bertempat di salah satu ruangan sekolah.

Kepala Sekolah TK Buoyant Montessori School, Sintje Melinda Natalia Kefi mengatakan, Cosplay melibatkan guru dan semua siswa di berbagai tingkatan dari TK, SD, hingga SMP.

“Tujuannya adalah kita ingin memperkenalkan jasa para pahlawan nasional Indonesia kepada anak-anak. Jadi mereka menggunakan kostum seperti pahlawan yang mereka idolakan,” ujar Litha Kefi.

Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan hari ini antara lain, bercerita tentang perjuangan Pahlawan Nasional seperti W. R Supratman, R.A Kartini, Ki Hajar Dewantara, dan Budi Utomo. Di samping itu ada acara menyanyi lagu-lagu nasional, membacakan puisi, dan orasi yang dibawakan oleh siswa siswi SMP.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SD Buoyant Montessori School Intan Ndolu menyampaikan, ada sejumlah nilai nasionalisme yang ditanamkan kepada anak-anak.

Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap anak-anak bisa bersatu di sekolah, saling menyayangi, tidak memandang dari suku mana, lebih memahami keberagaman, serta saling menghargai satu dengan yang lain.

“Karena kita tahu bahwa para pahlawan tidak hanya berasal dari satu suku tertentu dengan latar berlakang pendidikan yang berbeda,” jelasnya.

BACA JUGA:  Bank NTT Serahkan Bonus Rp150 Juta untuk Atlet Peraih Medali Peparnas

Ia menambahkan, acara Cosplay Pahlawan murni didesain oleh anak-anak. Mereka yang mengemas acara sendiri dan hari ini mereka telah menampilkan yang terbaik.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Direktur Buoyant Montessori School Aprinoet Selfani mengatakan, Buoyant Montessori School merupakan sekolah penggerak, di mana salah satu tugasnya adalah membuat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

“Anak-anak langsung terlibat dan mengerti tentang elemen-elemen yang terdapat pada profil pelajar Pancasila, untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan setiap hari,” jelasnya.

Sebagai sekolah penggerak, Buoyant Montessori School juga menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar, di mana proses pembelajaran akan didesain sesuai dengan karakter dan kebutuhan siswa.

“Jadi di sekolah penggerak ini, kita lebih ditekankan tentang bagaimana pencapaian tujuan pembelajaran, tapi disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Kita memberikan kebebasan kepada siswa untuk berekspresi,” ungkap Aprinoet Selfani.

Menurutnya, Cosplay Pahlawan Nasional yang dilaksanakan oleh Buoyant Montessori School merupakan salah satu kegiatan puncak Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Ia mengucapakan terima kasih kepada orang tua yang telah menyiapkan anak-anaknya untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“Saya berharap ke depan Buoyant Montessori School dapat menghasilkan anak yang berprofil pelajar Pancasila yang bertanggung jawab, disiplin, dan berwawasan global. Sehingga anak-anak betul-betul siap menghadapi real life,” tandasnya.

Fasilitator Sekolah Penggerak Sri Imelda Edo yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas apa yang ditunjukan oleh siswa siswi dan guru-guru di Buoyant Montessori School.

Sri menyebut, Cosplay Pahlawan Nasional bisa mengatasi krisis nilai-nilai perjuangan pahlawan yang sudah mulai pudar di era generasi muda.

Ia berharap, apa yang dilaksanakan oleh Buoyant Montessori School bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain, sehingga anak-anak bisa mengenal pahlawan dan nilai-nilai perjuangannya. (*)