IKIP Muhammadiyah Maumere Launching Unit Usaha Baru

Launching dilaksanakan bersamaan dengan buka puasa bersama pada launching Unit Kewirausahaan (Unit usaha) IKIP Muhammadiyah Maumere.

IKIP Muhammadiyah Maumere Launching Unit Usaha Baru (Foto: Wiliam Toka)

Maumere, KN – Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere Erwin Prasetyo, S T., M. Pd melaunching unit usaha baru IKIP Muhammadiyah Maumere sebagai jawaban atas tantangan dunia pendidikan berwirausaha bagi mahasiswa kurang mampu.

Launching dilaksanakan bersamaan dengan buka puasa bersama pada launching Unit Kewirausahaan (Unit usaha) IKIP Muhammadiyah Maumere berlokasi di jalan mawar kelurahan Kotauneng, Kecamatan Alok Kabupaten Sikka Rabu 6 April 2022.

Unit usaha yang digagas IKIP Muhammadiyah Maumere adalah hasil bumi sebagai wujud komitmen IKIP Muhammadiyah Maumere terhadap mahasiswa/mahasiswi kurang mampu namun memiliki hasil bumi yang cukup seperti kemiri, mente, kelapa dan lainnya.

Di bawa naungan PT Mentari Utama Cendikia, IKIP Muhammadiyah Maumere memulai usaha perdana yaitu pengolahan biji kemiri dengan mesin pemecah kemiri yang mana dalam satu hari mesin tersebut mampu memproduksi 1 ton kemiri dengan total karyawan 40 orang dengan tupoksinya masing-masing.

Hadir pada launching perdana PT Mentari Utama Cendikia diantaranya Ketua Senat IKIP Muhammadiyah Maumere H. Rodja Abdul Natsir, Ketua BPH Muhammadiyah Maumere Daeng Bakir, Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere Erwin Prasetyo, sesepu Muhammadiyah Maumere Aba Rasyd Wahab, Pimpinan NU Sikka serta seluruh civitas akademika IKIP Muhammadiyah Maumere.

“Usaha ini berjalan sebenarnya ingin menjawab kebutuhan mahasiswa kami, mahasiswa kami itu kita sudah dengan berbagai cara pelayanannya mulai dari uang kuliah murah, uang kuliah diangsur dan yang terakhir ini uang kuliah bisa dibayar dengan hasil bumi,” ungkap Erwin Prasetyo.

Erwin mengaku bahwa program ini sudah direncanakan sejak dirinya belum menjadi rektor IKIP Muhammadiyah Maumere dan pada saat itu masih dijabat oleh H. Rodja Abdul Natsir namun pada saat itu terkendala fasilitas, sehingga hari ini kita membuktikan bahwa kita punya unit usaha untuk menerima hasil bumi dari mahasiswa.

BACA JUGA:  Apresiasi BKH, Adhitya: Mabes Polri Harus Ambil Alih Kasus Astrid-Lael!

Lebih lanjut Erwin berharap, mudah-mudhan unit usaha itu menjadi motivasi buat mahasiswa karena mahasiswa, IKIP Muhammadiyah Maumere lebih banyak didominasi dari keluarga petani dan nelayan.

“Jadi mudah-mudahan usaha ini bisa merambah ke hasil laut untuk membantu orang tua mahasiswa yang bekerja sebagai nelayan. Intinya kita mau punya pelayanan yang baru untuk mahasiswa, dan ada pendapatan baru untuk kampus,” ungkapnya.

Selanjutnya pada kesempatan yang sama, Herry joko prasetiyo selaku mitra kerja IKIP Muhammadiyah Maumere menyampaikan bahwa saat ini dunia pendidikan tidak terlepas dari yang namanya amal usaha karena amal usaha adalah bagian dari kewirausahaan.

“Jadi kalau ingin maju, ingin berkembang pasti harus mempunyai sebuah badan usaha, kalau di Muhammadiyah itu ada badan usaha milik Muhammadiyah (BUMM), ujar Hery.

Hery menceritakan bahwa Dirinya dan Erwin Prasetyo adalah satu almamater di Universitas Muhammadiyah Malang.

“Jadi saya sama Pa Erwin Prasetyo ini sama sama alumni UMM malang ide ini muncul dari Pa Erwin dan kami sudah berjalan kebetulan saat ini Saya dipercaya menjadi direktur Harves Indo Surabaya dan kami bertemu, berdiskusi dan pada ahkirnya hari ini berdiri PT Mentari Utama cendikia,” tandasnya. (*)