Ketua FKI NTT Minta Marko Pertahankan Prestasi

Ketua FKI NTT Minta Marko Pertahankan Prestasi (Foto: Yhono Hande)

Ruteng, KN – Ketua Umum Federasi Kempo Indonesia (FKI) NTT Kanisius Nasak mengapresiasi kejuaraan yang diraih oleh anak asuhnya Aprilianus Marko Jolo Jahang.

Marko adalah perwakilan cabor Kempo untuk indonesia dalam ajang World Kempo Championship yang digelar di Turki pada Oktober. Marko kemudian pulang, dan tiba di tanah kelahirannya Manggarai, pada Jumat 12 November 2021.

Kepada wartawan, Kanisius Nasak menceritakan bahwa Federasi Kempo Indonesia (FKI) telah terbentuk pada tahun lalu, dengan peresetujuan Kemenkumham.

“Pada tanggal 1 November tahun 2018, kita membentuk persatuan kader kempo Indonesia. Lalu kemudian, di bulan Juli mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM. Kemudian tanggal 10 November tahun 2018 kita memproklamasikan melalui hasil pertama di Jakarta,” kisah Kanisius kepada wartawan.

Ia mengatakan, setelah mendapat persetujuan dari Kementerian hukum dan HAM sebagai organisasi yang sah dan diakui oleh negara, pihaknya melaksanakan dua kejuaraan nasional yaitu di Bandung dan di Jakarta pada tahun 2019.

“Pada bulan April tahun 2020 kita melaksanakan kejuaraan tingkat nasional. Itu dilaksanakan secara virtual karena kondisi pandemi Covid-19. Indonesia waktu itu menduduki juara 3. Mendapat mendali perunggu Kejuaraan tingkat nasional pertama,” katanya.

BACA JUGA:  PLN Peduli Beri Bantuan Sanitasi Air Bersih untuk 127 KK di Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu

Kemudian di tahun 2021, persisnya pada tanggal 23 Juni, terjadi perubahan nomenklatur dari Porkemi ke Federasi Kempo Indonesia (Forkemi).

Pada saat itulah International Kempo Federation mengakui bahwa FKI sudah menjadi salah satu anggota.

Kata Kanis Nasak, pada tanggal 25 Oktober kemarin sampai dengan 31 Oktober 2021 dilaksanakan kejuaraan internasional yang diikuti oleh 29 negara di Turki.

“Puji Tuhan, Indonesia berhasil mendapat 8 medali emas. Ada 5 medali perak dan medali perunggu ada 7.” Tandas Ketua FKI yang juga Kadis DLHD Manggarai itu.

Sebagai pengurus FKI, ia meminta Marko untuk mempertahankan prestasi yang sudah berhasil diraih hari ini, dan tugas lainnya yang harus dilaksanakan adalah bagaimana melahirkan Marko-Marko yang lain.

“Harapannya begini, kita jangan cepat merasa puas diri dengan prestasi yang ada. Tetapi kita tetap harus menciptakan dan menghasilkan Marko-Marko lain di waktu yang akan datang. Kuncinya adalah tetap disiplin,” tutupnya. (*)