Oelamasi, KN – Bupati Kupang Drs. Korinus Masneno menerima kunjungan kerja Menteri Pertanian RI Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT.
Kunjungan kerja mentan diawali dengan kegiatan di Hotel Aston Kupang pada Minggu 7 Oktober 2021 hingga menunjau program TJPS atau Tanam Jagung Panen Sapi.
Bupati Kupang Drs. Korinus Masneno dalam sekapur sirihnya mengapresiasi kehadiran Menteri Pertanian di Kabupaten Kupang.
Menurutnya, kunjungan Menteri Pertanian merupakan bukti cinta untuk masyarakat Kabupaten Kupang dan pastinya direstui oleh sang Pencipta.
“Meski hari ini diguyur hujan, namun kunjungan ini adalah sebuah keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Kupang,” kata Bupati Korinus Masneno seperti dilansir dari Siaran Pers Bagian PKP Pemkab Kupang.
Memasuki musim hujan, Bupati Kupang meminta masyarakatnya mempersiapkan diri untuk menanam jagung. Jagung menurut Bupati Masneno, merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki peranan penting dan strategis dalam perekonomian dan sumber pendapatan masyarakat.
Selain itu, jagung tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan, tetapi juga digunakan sebagai bahan pakan ternak.
Dilaporkan Bupati Kupang bahwa program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Kabupaten Kupang untuk musim tanam April-September 2021, berhasil ditanam 535 Ha.
“Inilah rakyat kami. Kami milik bapak Menteri. Berdayakan kami hari ini dan esok, niscaya ada berkat di setiap harapan dan terpenting ada niat. Penguatan moral apa yang diucapkan, merupakan dorongan moral untuk kami bangkit,” tegas Masneno.
Menteri Pertanian RI Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH menyampaikan kehadirannya adalah untuk meninjau hasil kerja Bupati Kupang dan masyarakat dalam menyukseskan program TJPS.
Menurut Mentan, Kabupaten Kupang harus mampu jadi pertanian hebat dan percontohan bagi daerah lainnya di NTT.
“Kalau mau kaya atau tidak miskin maka harus bertani. Bila 1 hektar jagung menghasilkan 6 atau 7 ton, dengan harga 4 ribu/kilo maka menghasilkan 24 juta. Dari 24 jt tersebut ada biaya bibit, pupuk, obat-obatan paling 8 jutaan. Dari 24 jt kurang 8 jutaan, lumayanlah masih dapatkan keuntungan 16 jutaan dalam 100 hari,” urai Mentan.
Ia berharap Bupati Kupang melaporkan kesulitan yang dihadapi saat mengembangkan jagung di Kabupaten Kupang.
Acara ini ditandai dengan penyerahan bantuan sarana pasca panen tanaman pangan yang diterima Kadis Pertanian Provinsi NTT, benih padi, serta penyerahan bantuan kepada unit pengelola jasa alsistan (UPJA) dari Mentan RI, didampingi Bupati Kupang serta Para Pejabat Eselon I dan II Kementerian Pertanian RI. (*)