Ende, KN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Ende, Stefanus Bidi meminta pihak pemerintah daerah untuk segera membangun Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tana Daki di Desa Tinabani, Kecamatan Ende, Nusa Tenggara Timur
Menurut Stefanus, SMP Tana Daki sudah dibangun sejak lima tahun lalu, dengan jumlah murid 68 siswa. Namun kondisi sekolah masih sangat memprihatinkan. Bangunan masih berdinding pelupu dan berlantai tanah.
“Saya harap Pemda Ende dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan segera melakukan survei lapangan, untuk pembangunan gedung sekolah bisa terealisasi pada tahun depan,” ujar Stefanus Bidi kepada wartawan, Rabu 2 Juni 2021.
Menurut dia, jika persoalan tersebut terus dibiarkan, maka akan sangat mengganggu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa di sekolah. Siswa akan merasa tidak nyaman dengan kondisi sekolah tersebut.
“Ini sangat berdampak terhadap proses belajar siswa. Saya harap persoalan ini segera direspon pihak Dinas P dan K Ende. Karena siswa akan merasakan dampaknya secara langsung,” jelasnya.
Sebagai Anggota DPRD, Stefanus Bidi mengaku sudah membangun komunikasi dengan Dinas P dan K Ende. Namun proses pembangunan gedung sekolah belum bisa direalisasikan pada tahun 2021.
“Karena saat melakukan survei lapangan tidak melibatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Ende,” terangnya.
Dia menjelaskan, gedung sekolah merupakan bagian penting untuk mendukung proses belajar mengajar siswa dan guru di sekolah, karena akan sangat mempengaruhi kenyamanan para siswa ketika hendak mengikuti proses belajar.
“Sehingga, pada tahun ini saya berharap Dinas P dan K Ende untuk melibatkan Dinas PU Kabupaten Ende dalam melakukan proses survei, agar tidak ada alasan untuk tidak membangun gedung sekolah tahun depan,” pungkasnya.
Sementara Kabid SMP Dinas P dan K Ende, Marianus Mari, SH, mengakui kalau kondisi bangunan sekolah SMP Tana Daki sangat memprihatinkan, dan tidak layak bagi para siswa untuk mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.
Menurutnya, tim perencanaan Dinas P dan K Ende sedang dalam proses survei di setiap sekolah SMP yang ada di Kabupaten Ende, termasuk SMP Tana Daki, sehingga proses pembangunan gedungnya bisa dilaksanakan pada tahun depan.
“Bagi sekokah-sekolah yang membutuhkan perhatian serius seperti SMP Tana Daki, itu sudah menjadi prioritas dari Dinas P dan K Ende,” jelas Marianus Mari.
Menurut Mari, gedung SMP Tana Daki sebenarnya sudah dikerjakan tahun ini. Namun karena terjadi penurunan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), yang bersumber dari APBN, sehingga pembangunan gedung sekolah belum terealisasi tahun ini.
“Untuk itu, kita berharap agar ke depan, dana DAK yang dianggarkan dari APBN tidak terjadi penurunan, sehingga apa yang kita harapkan segera terwujud,” tandasnya.*