Ende  

Jaga Independensi, PMKRI Ende Gelar Diskusi Bersama Kader

Pertemuan kader PMKRI Ende / Teja Rango

KoranNTT.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende menggelar diskusi bersama segenap anggota organisasi, di Jl Wirajaya, Sabtu 20 Februari 2021.

Diskusi tersebut membahas terkait masifnya gerakan internal maupun eksternal yang mengganggu eksistensi dan independensi organisasi, sehingga menjadi perhatian serius DPC PMKRI periode 2020/2021.

“Kita ketahui bersama bahwa, situasi internal maupun eksternal saat ini sangat mengganggu eksistensi dan indepedensi PMKRI. Sehingga sebagai Ketua Presidium, saya sadar dan berinisiatif untuk didiskusikan bersama,” ujar Ketua Presidium PMKRI Cabang Ende, Okavianus Erikson Rome.

Menurutnya, sebagai organisasi pembinaan dan perjuangan, eksistensi dan independensi PMKRI perlu dijaga secara baik, sehingga kelak visi dan misi besar perhimpunan bisa berimplikasi secara baik untuk kepentingan gereja dan tanah air.

Emanuel Erikos Rede yang mewakili anggota penyatu mengatakan, PMKRI harus memiliki frame tersendiri untuk menghadapi situasi yang mengguncang eksistensi organisasi.

BACA JUGA:  Ahmad Karman Pertanyakan Komitmen Rudi Santoso Terkait Pembangunan Kaki Lena Hills

“Independensi perlu dijaga dengan baik, sehingga organisasi ini tidak boleh berpihak pada kepentingan mana pun. Apalagi kepentingan sesat. Pawai perjuangan dan pembinaan tidak boleh redup sebagai wujud eksistensi perhimpunan tercinta ini,” tegasnya.
 
Erik menuturkan, dalam menyelesaikan segala persoalan, kader PMKRI wajib mengendepankan etika dan tata cara yang santun, sehingga kematangan emosional kader benar-benar teruji, sebagai bekal untuk terlibat dalam ruang praktis.

Sementara itu, Yustinus Sani yang juga anggota penyatu mengatakan, ancaman internal saat ini bersumber dari kader PMKRI.

Sehingga, sebagai kader perhimpunan harus benar-benar tangguh menghadapi persoalan apapun, termasuk persoalan internal yang sedang terjadi.

“Untuk menyikapi persoalan internal maupun eksternal, kader PMKRI mestinya lebih banyak menigisi waktu dengan hal-hal konstruktif untuk menambah kapasitas intelektul. Karena ketika kader matang secara intelektual, maka semua persoalan akan lebih mudah untuk diatasi,” tandasnya. *

Penulis: Teja RangoEditor: Ama Beding