Kesadaran Terhadap Lingkungan Rendah, Warga Gemar Buang Sampah Sembarangan

Tumpukan sampah yang berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan Kota Kupang / Foto: Eman Krova

Kupang, Koranntt.com – Sebagian Warga Kota Kupang tampaknya belum memiliki kesadaran yang tinggi, terutama dalam hal membuang sampah.

Kepedulian terhadap lingkungan sepertinya masih minim, sehingga mereka kerap menjadikan lokasi-lokasi tertentu sebagai tempat pembuangan sampah.

Seperti terlihat di Jl. Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT. Saat melintasi jalur itu, terdapat tumpukan sampah yang berada persis di depan Celebes Resto & Cafe.

Mirisnya, meski di lokasi tersebut terpasang papan larangan yang bertuliskan: ‘Asu!! Dilarang Buang Sampah’, namun masyarakat tetap saja membuang sampah ke lokasi tersebut.

Yusuf, salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi sampah tersebut mengatakan, tumpukan sampah yang berada di depan Celebes Resto & Cafe itu terlihat sudah sejak lama.

“Tiap kali datang ambil uang di ATM, tumpukan sampah pasti makin banyak,” ujar yusuf kepada wartawan, Jumat 12 Februari 2021, saat hendak bertransaksi di ATM BRI Celebes Resto & Cafe.

BACA JUGA:  Fransisco Bessi Imbau Pembeli Tanah Keluarga Konay Segera Lapor ke Posko

Ia juga menjelaskan di Kelurahan Kayu Putih terdapat lokasi lain yang bukan merupakan tempat sampah, tetapi digunakan warga untuk membuang sampah. Selain di depan Celebes Resto & Cafe, tumpukan sampah lainnya juga terlihat di Jl. K. H. Ahmad Dahlan menuju Kampus Muhammadyah Kupang.

“Di sana juga sudah dipasang peringatan, tetapi masih saja ada oknum warga yang buang sampah. Tak punya pikiran atau memang tidak waras?” tanya dia.

Menurut dia, seharusnya Ketua RT berperan penting menangani masalah sampah tersebut. Karena sampah merupakan masalah serius, apalagi saat ini banyak orang jatuh sakit karena penyakit demam berdarah (DBD).

“RT harus lebih tegas menindak oknum warga yang masih buang sampah sembarangan. Bila perlu pasang bak penampung sampah. Pemerintah Kota Kupang juga diharapkan dapat memperhatikan masalah ini,” tandasnya.(EK/AB/KN)