Bocah Pesantren yang Tenggelam di Sungai Wae Pesi Belum Ditemukan

Pencarian korban di Sungai Wae Pesi hari ini, Kamis (4/2/2021) / Foto: Dok Polres Manggarai

Ruteng, Koranntt.com – Risky Aditya Rifai Karim, bocah berusia 13 Tahun yang tinggal di Pondok Pasentren Pancasila Reo, Kabupaten Manggarai, NTT dikabarkan hanyut terbawa arus sungai Wae Pesik, Rabu (3/2/2021) petang.

Kapolres Manggarai, AKBP Mas Anton Widyodigdo melalui Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda I Made Budiarsa mengatakan, pencarian hari kedua dilaksanakan pagi ini dimulai pukul 09.00 Wita. Pencarian difokuskan di sekitar Sungai Wae Pesi.

“Proses pencarian dilakukan menggunakan 1 unit kapal Sat Pol Air, 1 unit perahu karet Basarnas, dan 3 unit perahu kayu milik nelayan. Namun sampai saat ini korban tenggelam di Sungai Wae Pesi masih belum ditemukan,” ungkap Ipda Made, Kamis (4/2/2021) siang.

BACA JUGA:  Pemkab Manggarai Laksanakan Vaksinasi Covid-19 Perdana

Ia juga menjelaskan, dalam proses pencarian korban, petugas mengalami kendala kondisi cuaca yang buruk di tempat kejadian tersebut.

“Upaya pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai Wae Pesi mengalami hambatan karena faktor cuaca, dimana angin kencang dan arus sungai yang deras, serta kondisi air sungai yang keruh,” jelasnya.

Pencarian korban dilakukan oleh Tim Gabungan Polsek Reo, Sat Pol air Polres Manggarai, Koramil Reo, Tim Basarnas Manggarai Barat dan masyarakat Kecamatan Reok yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Reo, Ipda Agustian Sura Pratama S.Tr.K. (YH/AB/KN)