Ruteng, Koranntt.com – Pandemi Covid-19 di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kian merebak. Pandemi ini menyebabkan pendapatan masyarakat menurun khususnya tukang ojek di Kota Ruteng.
FH (40), salah satu pengemudi ojek yang setiap hari mangkal di Terminal Mena Ruteng, mengakui pendapatannya mengalami penurunan drastis.
“Saya hanya bisa pasrah dengan kondisi saat ini. Penghasilan sehari-hari saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” ungkap FH yang ditemui Koranntt.com, Sabtu (30/01/2021) siang.
Pasca wabah covid-19 dan pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat, FH mengaku pendapatannya dalam sehari, mulai pagi hingga petang hanya mencapai Rp 10.000 hingga Rp 30.000.
”Kami sangat merasakan dampak dari virus Corona ini. Terkadang, dalam satu hari penuh tidak mendapatkan penumpang sama sekali,” kata FH dengan wajah lesu.
Menurutnya, pandemi covid-19 merupakan malapetaka bagi ekonomi manusia, khususnya mereka yang berprofesi sebagai tukang ojek. Para penumpang cenderung merasa takut menggunakan jasa transportasi ojek jika hendak berpergian.
FH juga meminta kelonggaran kredit kepada pihak leasing, karena saat ini Kabupaten Manggarai masih bergelut dengan covid-19, sehingga ia belum bisa melunasi cicilan kredit kendaraannya.
“Kami harap kepada pihak leasing untuk beri kami waktu dan sama-sama memahami kondisi ini. Kami tidak mungkin melunasi motor yang kami kredit, jika situasinya terus begini,” tandas FH.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, total kasus Covid-19 hasil Swab PCR di Kabupaten Manggarai mencapai 124 orang. 17 orang masih dirawat, 100 dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah orang yang terkonfirmasi positif hasil rapid test antigen adalah 965. Yang selesai menjalani isolasi berjumlah 127 dan 838 orang masih menjalani isolasi mandiri. (YH/AB/KN)