Kupang, KN – Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (RI) Johnny Plate meresmikan gedung Rektorat dan Aula Serba Guna Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Rabu 23 Februari 2022.
Dua bangunan yang dibangun dengan anggaran senilai Rp48 Miliar itu dinamakan Gedung St. Arnoldus Jansen, dan Aula Serba Guna Sta. Maria Immaculata.
Peresmian gedung rektorat dan aula serba guna Unwira ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Menkominfo RI Johnny Plate, dan disaksikan langsung oleh Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr, Ketua Yayasan Pendidikan Arnoldus Jansen, P. Yulius Yasinto, SVD, M.A,M.Sc dan Rektor Unwira, P. Dr. Philipus Tule, SVD.
Pasca penandatanganan prasasti, acara dilanjutkan dengan ibadah dan pemberkatan gedung yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang, Pr.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia (RI) Johnny Gerard Plate dalam keterangan Pers kepada wartawan mengatakan, Unwira Kupang harus mampu menjadi salah satu ujung tombak pendidikan di NTT.
Dalam misi pembangunan manusia, Unwira diminta untuk senantiasa menghasilkan output yang berkualitas, dan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang bagus, khususnya dalam bidang digital.
“Unwira merupakan mitra dari Kominfo di bagian pelatihan digital. Tentu dengan penambahan gedung baru, kita harapkan Unwira semakin berkembang, dan kerja sama dengan Kominfo semakin baik, sehingga Unwira bisa menjadi salah satu ujung tombak untuk menghasilkan tenaga-tenaga digital terlatih. Di samping itu, output dari Unwira semakin berkualitas,” ujar Jonny Plate kepada wartawan.
Menurut politisi Partai NasDem ini, misi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang digital yang sedang dikerjakan, sejalan dengan visi dan misi Presiden Jokowi.
“Saat ini Bapak Presiden lagi fokus dalam penanganan pandemi Covid-19, dan pembangunan infrastruktur fisik dan digital, juga untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia,” jelas Menkominfo Johnny Plate.
Menkominfo Johnny Plate menegaskan, misi peningkatan SDM harus dimulai dari hal-hal mendasar atau yang paling basic seperti penurunan angka Stunting, untuk menghasilkan anak-anak dan bayi-bayi Indonesia yang berkualitas.
“Unwira sendiri saya lihat sudah 40 tahun usianya, sudah mengambil peran yang banyak di dalam menghasilkan SDM manusia NTT yang saat ini sudah bekerja di berbagai bidang, dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Sebagian bahkan mendunia,” pinta Johnny Plate.
Ia berharap, pemuda Nusa Tenggara Timur harus menjadi mesin penggerak digitalisasi (engine driver), untuk mengisi transformasi digital dan pembangunan di Provinsi NTT.
“Karena ini mesin penggerak, kita harapkan pemuda NTT harus bangkit dan bergerak menjadi yang terdepan untuk mengisi akselerasi transformasi digital dan pembangunan wilayah khususnya pembangunan di NTT,” tandasnya.
Sementara Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dalam sambutannya menyampaikan proficiat atas peresmian gedung Rektorat St. Arnoldus Jansen dan Aula Serba Guna Sta. Maria Immaculata.
“Saya proficiat untuk Unwira yang telah memiliki gedung yang baru. Saya yakin mahasiswa dan mahasiswi yang dilahirkan dari kampus ini akan memberikan kontribusi besar bagi NTT,” ucap Wagub Nae Soi.
Menurut Nae Soi, Unwira Kupang sudah banyak melahirkan orang-orang hebat. Para civitas akademika pun harus patut berbangga karena memiliki Universitas yang sangat luar biasa.
“Sungguh luar biasa bagus kampus ini. Kalian patut berbangga karena kampus ini luar biasa. Jangan hanya banggakan gedung baru ini. Tetapi kebanggan itu harus datang dari diri sendiri,” jelasnya.
Wagub Nae Soi menambahkan, secepatnya Unwira diharapkan segera memiliki fasilitas olahraga untuk menunjang kemampuan olahraga mahasiswa, karena NTT sedang berusaha dan berjuang menjadi tuan rumah PON 2028.
Ketua Yayasan Pendidikan Arnoldus Jansen, P. Yulius Yasinto, SVD, M.A,M.Sc dalam laporannya mengatakan Keluarga besar Yapenkar dan Unwira Kupang merasa bersyukur dan bangga karena gedung rektorat dan aula serba guna telah diresmikan.
“Gedung ini dipersembahkan untuk visi Unwira menjadi komunitas ilmu, komunitas iman yang mampu mempersembahkan kehidupan berlimpah kepada banyak orang,” kata P. Yulius Yasinto.
Ia melanjutkan, pembangunan kedua gedung tersebut telah berjalan dalam waktu yang cukup panjang, menyedot banyak energi dan sumber daya keuangan, serta melibatkan banyak pihak.
Dana yang dihabiskan kurang lebih Rp48 Miliar yang mana 90% dana itu berasal dari dana sumbangan pembangunan yang disetor para mahasiswa Unwira dalam kurun waktu 7 tahun terakhir ini.
Pater Yulius menyampaikan terima kasih kepada para arsitek, panitia persiapan peresmian gedung, juga Menteri Kominfo RI yang telah bersedia meresmikan gedung ini serta Pemkab Kupang yang telah memberikan ijin lingkungan dan ijin membangun.
“Juga para orangtua dan mahasiswa yang tidak lain merupakan penyandang dana utama untuk pembangunan gedung ini,” tandas Pater Yul.
Pantauan Koranntt.com, di sela-sela acara peresmian gedung rektorat dan aula serba guna, Menteri Kominfo RI Johnny Plate menyerahkan sumbangan sebesar Rp500 Juta untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di Unwira Kupang.
Dalam kesempatan yang sama, pihak Yapenkar juga memberikan piagam penghargaan kepada semua arsitek yang berjasa dalam mendukung proses pembangunan. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Kominfo RI Johnny Plate.
Kegiatan ini juga berlangsung lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Kadis Kominfo Kota Kupang Andre Ota, para pejabat lingkup Universitas Katolik Widya Mandira beserta para dosen dan mahasiswa. (*)